Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Belas Kosong Tiga | Puisi Kosong Tiga Batas Aksara

13 Maret 2021   10:13 Diperbarui: 13 Maret 2021   10:19 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tiga Belas Kosong Tiga (sumber: dreamstime.com)

Limabelas tahun lalu, engkau hadir dalam napasku. Darah mengalir bercampur pilu. Sukma mencair menyelimuti sembilu.

Terlalu cepat lahir di dunia, terlalu lama menemukanmu. Bukan alasan baru.

Sepuluh tahun lalu, aku meninggalkanmu. Jantung berdegup, membuka topeng pengecut. Membohongi semesta atas kehadiran sang pujangga dan bujangga.

Terlalu cepat engkau pergi, terlalu singkat terjadi. Bukan impian semua ini.

Lima tahun lalu, engkau mendekapku. Saat diri tak lagi berlayar, aku adalah kapal karam. Memahami arti cinta sejati di tengah kesepian abadi.

Tiga Belas Kosong Tiga | Bukan Impian Kosong Sang Aksara

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun