Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Doyan Makanan Korea? Hati-hati Santet

6 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:55 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makanan Korea (sumber: Kompas.com)

Tidak heran, jika si Uping kemudian doyan doenjang, meskipun ia tidak suka kacang kedelai. Padahal sama saja.

Selera makanan juga sangat berhubungan dengan pengalaman

Ilustrasi Makanan Korea (sumber: lifestyle.sindonews.com)
Ilustrasi Makanan Korea (sumber: lifestyle.sindonews.com)
Si Iping tidak suka makan ayam. Sebabnya sedari kecil ia sudah sering melihat bagaimana ayam disembelih. Bayangan itu muncul setiap hari sebagai trauma masa lalu.

Tanpa kita sadari otak kita telah mengasosiasikan bentuk, warna, dan bau makanan terhadap pengalaman-pengalaman tertentu. Jadi jika mantanmu adalah orang Korea, dijamin Anda tidak berselera dengan makanan korea.

Semuanya terkait Gen

Ilustrasi Makanan Korea (sumber: liputan6.com)
Ilustrasi Makanan Korea (sumber: liputan6.com)
Pada tahun 2004, ilmuwan University of California, AS menemukan reseptor olfaktori. Saraf ini membantu indra penciuman untuk memonitor asupan bauan ke dalam sistem pernapasan bayi. Berfungsi menentukan rasa dan aroma.

Timbullah palatabilitas  atau derajat kesukaan makanan yang menyebabkan persepsi yang berbeda bagi setiap orang. Ini menjelaskan mengapa tidak semua orang menyukai atau membenci makanan yang sama.

Masalah budaya juga berpengaruh pada palatabilitas. Orang India menyukai bau kari yang tajam, tapi tidak bagi orang kaukasia pada umumnya.

Terkait Gender

Ilustrasi Makanan Korea (sumber: tokopedia.com)
Ilustrasi Makanan Korea (sumber: tokopedia.com)
Jangan kira bahwa lelaki dan perempuan memiliki selera makan yang sama. Pada penelitian tahun 2015, para peneliti University of Manitoba, Kanada menemukan persepsi makanan terhadap jenis kelamin.

Disebutkan bahwa makanan sehat identik dengan sifat feminin, sedangkan makanan tidak sehat dengan maskunilitas.

"Pesertanya memperingkat produk yang terasa lebih enak ketika kesehatan dan 'gender' disandingkan," tulis Luke Zhu, salah satu anggota peneliti.

Dengan demikian, selera makanan juga berhubungan dengan stereotip gender.

Lantas mengapa makanan Korea begitu cepat mengubah selera soto dan nasi padang?

Ilustrasi Makanan Korea (sumber: kumparan.com)
Ilustrasi Makanan Korea (sumber: kumparan.com)
Dalam artikelnya "Drakor, Mukbang, dan Alasan Kita Menyukai Makanan Korea." Kompasianer Mira Rahmawati menjelaskan bahwa ketika drakor sedang trending, beberapa jenis makanan Korea pun diperkenalkan. Meski tidak dipusatkan pada makanan, adegan yang ditampilkan sudah cukup menggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun