Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Siasat Mencari "Kui-jin", agar Hidup Lebih Hoki

4 Februari 2021   20:06 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:55 8035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jimat Kui-jin (sumber: javewutaoismplace.blogspot.com)

Sekali lagi 'Kui-jin' tidak harus berasosiasi dengan manusia. Ia bisa berupa keadaan, ruang, dan waktu. Istilah kerennya adalah 'Hoki.' Adapun 'Xiao-ren' adalah istilah yang sebaliknya. Berupa kondisi atau orang yang datang menggerogoti. Dengan kata lain adalah sebuah kesialan.

Tidak heran jika dalam Fengshui, kedua terminologi ini sangatlah populer. Bahkan terdapat istilah bintang-bintang tertentu pada horoskop yang diasosiasikan dengan kemunculan 'Kui-jin' dan 'Xiao-ren.'

Oke, lupakan Fengshui, karena pembicaraan ini tidak dihadiri oleh para dewa-dewi. Mari kita kembali ke bumi dengan membahas konsep sederhana dari petuah 'Kui-jin' ini.

Berikut 3 Tip untuk menemukan 'Kui-jin' dalam hidupmu.

"Jika ingin berbahagia, maka bahagiakanlah orang lain."

Konsep sederhana dari hukum tabur tuai adalah jika ingin menerima, harus memahami arti memberi. Sedari kecil kita sudah diajarkan untuk menyikapi empati dengan benar. Salah satu contohnya adalah bersedekah kepada fakir miskin.

Sayangnya konsep ini hanya terpaku di sana saja. Memberi makan fakir miskin harus dilakukan, tapi tidak bagi orang lain. Sobat, sedekah itu banyak modelnya. Bisa berupa sedekah ide, tenaga, pikiran, dan tentu juga hati.

Konsep dari bersedekah adalah berbagi kebahagiaan tanpa melihat siapa dirinya. Hanya dengan tersenyum, bunga-bunga di sekitarmu akan tumbuh subur. Dan yang terpenting, hanya orang yang bahagia yang bisa memberikan kebahagiaan.

"Jika Ingin Bertemu Malaikat, Bertemanlah dengan Para Malaikat."

Konsep agamawi mengatakan bahwa tugas malaikat membantu orang susah. Pernahkah dirimu menjadi malaikat? Pernahkah kamu membantu orang lain?

Sobat, sederhananya adalah jika kamu senang menolong, maka kamu memahami arti dari sebuah pertolongan. Malaikat akan melakukan tugasnya tanpa perlu imbalan.

Hingga waktunya tiba, uang sekarung pun tak akan bisa mengkhianati malaikat dari Tuhannya. Satu-satunya cara untuk mendapatkan berkah utama adalah dengan bergaul dengan para malaikat.

"Jika ingin Hidup di Surga, Jadikanlah Dirimu Surga."

Konon surga adalah tempat yang damai dan penuh dengan kebahagiaan. Namun, tidak perlulah mencari surga setelah kamu meninggal. Surga bukanlah tujuan. Ia adalah proses dalam hidupmu.

Jika kamu bisa makan tiga kali sehari, itulah surga. Jika kamu bisa tidur nyenyak, itulah surga. Jika tubuhmu sehat, itulah surga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun