Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Siasat Mencari "Kui-jin", agar Hidup Lebih Hoki

4 Februari 2021   20:06 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:55 8035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jimat Kui-jin (sumber: javewutaoismplace.blogspot.com)

Pembicaraan di grup komunitas 'Forum Pembicara Publik' pagi ini terasa berbeda. Jika biasanya membahas isu terkini dan segala pernak-perniknya, pagi ini pembicaraan menyerempet ke dunia ghoib.

Semuanya berawal dari postingan Khrisnamurti, sang Mindset Motivator yang menulis;

"Di dalam hidup ini, kadang ada perjumpaan dengan Guru, Mentor, Coach atau apapun namanya, yang berperan melengkapi diri kita."

"Dalam budaya Tionghoa, kami menyebutnya Kui-jin. Kenali Kui-jin ini, hidup pun akan lebih 'empowering.'

Inilah yang menjadi ilham artikel saya pada kali ini. Arti harafia dari "Kui-jin" atau dalam aksara Mandarin adalah "Qui-ren," berarti "seseorang yang muncul sebagai dewa penolong." Bahasa kerennya adalag "Guardian Angel."

Ia biasanya berupa seseorang sahabat atau yang bukan sahabat. Bahkan kadang bermanifestasi sebagai orang asing yang sama sekali tidak dikenal. Pun halnya dengan keadaan atau situasi yang menguntungkan, bisa juga masuk dalam kategori ini.

Pembicaraan menjadi semakin panjang dan kencang, setelah sang pakar Neo-Fengsui, Lie Sauw-tjin ikut nimbrung.

"Benar, Kui-jin berperan penting." Pungkasnya. Ia menambahkan;

"Dalam bangunan, energi sudut Barat Laut terbukti mengundang Kui-jin dalam hidup kita."

Dilanjutkan oleh Budi Pranata,

"Setuju, hidup perlu Kui-jin. Di sini ada beberapa Kui-jin, salah satunya adalah Bro Sonny Tulung, teman SMP."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun