Lupakan masa lalu dan jangan khwatir akan masa depan. Belajar dari pengalaman masa lalu untuk berkonsentrasi dengan apa yang sedang kamu hadapi saat ini. Masa depan akan ditentukan oleh setiap langkah yang kamu tempuh mulai dari saat sekarang.
Cintailah dirimu apa adanya, dengan tidak mencoba menjadi orang lain. Dirimu adalah pribadi yang unik dan pahami itu. Ini adalah langkah pertama untuk mencapai kemandirian sempurna.
Menerima Kondisi Sebagaimana Adanya;
Langkah kedua adalah melihat dunia sebagaimana adanya. Bahwa alam telah memberikan keseimbangan alami yang terdiri dari kebaikan dan keburukan. Kebaikan tidak perlu disikapi secara berlebihan, begitu pula dengan keburukan.
Jika senang dengan warna hijau, maka kamu tidak bisa memaksakan semua tetangga untuk mengenakan baju berwarna hijau. Jika ingin tetap dipaksakan, maka gunakanlah kacamata berlensa hijau.
Hidup itu bervariasi. Dengan menerima perbedaan, maka kamu akan bisa menghargai dirimu sendiri. Menghargai keragaman adalah cara untuk hidup mandiri.
Menerima Situasi Sebagaimana Adanya;
Orang-orang terdekat adalah mereka yang akan selalu ada di saat dibutuhkan. Namun, harus diingat bahwa mereka tidak akan selamanya berada di sana. Perubahan situasi ekonomi, sosial, atau kesehatan membuat dirimu tidak akan selalu bisa bergantung kepada mereka.
Menerima situasi sebagaimana adanya adalah dengan tidak membiarkan kebahagiaanmu bergantung kepada orang lain. Hanya dirimulah yang pantas menentukan kebahagiaan sendiri sebagaimana adanya.
Ini adalah tiga langkah berpikir mandiri. Selanjutnya adalah bagaimana bersikap agar kemandirian tetap ada pada diri.