Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena "Birthday Paradox" di Kompasianival 2020 yang Juga Ada di Sekitar Kita

22 November 2020   05:09 Diperbarui: 22 November 2020   06:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianival 2020 (sumber: money.kompas.com)

Membuat analisis Numerologi untuk memprediksi jawara Kompasianer Awards 2020 bagi ke-20 nominator, penulis menemukan sebuah kejadian unik. Kompasianer Katedraradjawen dan Abdul memiliki tanggal registrasi yang sama, meskipun dengan tahun yang berbeda, yaitu 22 Oktober.

Apanya yang aneh? Bukannya ini hal yang biasa-biasa saja, sebagaimana kita menemukan dua orang dengan ulangtahun yang sama di sebuah grup Whatsapp, atau dengan kenyataan bahwa kamu memiliki tanggal ulangtahun yang sama dengan teman kelasmu?

Catatan: tanggal ulangtahun yang sama adalah tanggal dan bulan saja.

Sebenarnya, fenomena yang disebut dengan Birthday Paradox atau Birthday Problem ini sudah lama menarik perhatian para saintis. Teorinya adalah "Di antara 23 orang dalam grup yang sama, ada 50% kemungkinan dua orang berbagi tanggal ulangtahun yang sama."

Piala Dunia tahun 2014 yang diselenggarakan di Brazil menjadi obyek penelitian para ilmuwan. Telah hadir 32 tim nasional yang masing-masing beranggotakan 23 pemain sepak bola. Jika teori ini benar, maka seharusnya ada 16 timnas yang memiliki dua pemain dengan ulangtahun yang sama.

Kenyataan yang didapatkan, fenomena Birthday Paradox ini memang ada. 17 tim yang disurvei memiliki dua pemain yang berbagi fenomena ini. 5 diantaranya bahkan memiliki dua pasang tanggal yang sama.  

Daftarnya adalah sebagai berikut, Spanyol, Kolombia, Swiss (2x), Iran (2x), Prancis (2x), Argentina (2x), Kamerun, Australia, Bosnia Herzegovina, Rusia, Belanda, Brazil, Honduras, dan Nigeria.

Para saintis masih belum puas. Bisa saja sampel yang diambil dari Piala Dunia tahun 2014 hanyalah sebuah kebetulan saja. Mereka lantas menambahkan dengan 32 tim yang bermain pada tahun 2010. Hasilnya cukup mengagumkan. Ada 31 dari 64 tim yang memiliki fenomena yang sama. Mendekati angka 50%.

Adakah yang aneh dengan fenomena ini? Alex Bellos, pengarang buku "How Life Through The Looking Glass: How Life Reflects Numbers and Numbers Reflect Life," mengatakan bahwa Birthday Paradox bukanlah paradoks berlogika. Ia hanyalah sebuah kebetulan saja. Walaupun demikian, ada perhitungan statistik yang mengatakan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi.

Mari kita kembali kepada ke-20 nominator Kompasiana Awards 2020. Ada 20 Kompasianer dengan tanggal registrasi masing-masing. Total ada 365 hari dalam setahun. Dengan demikian kesempatan untuk memiliki tanggal registrasi yang sama akan sangat kecil. Hanya 20 hari dari 345 hari yang ada.

Namun, ayo kita mencoba bermain-main dengan rumus matematika. Marilah kita membayangkan ke-20 Kompasianer ini pada saat mulai beregistrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun