Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Penulis Rentan Gangguan Jiwa, Apa Saja Jenisnya, dan Apakah Kamu Salah Satunya?

13 Oktober 2020   14:51 Diperbarui: 14 Oktober 2020   21:42 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penulis Rentan Gangguan Jiwa (sumber: imdb.com - Photo by Courtesy of Warner Bros. Picture - © 2013 - Untitled Rick Howard Company LLC)

Tidak jarang juga mereka mengambil langkah yang ekstrim dengan menjalani kehidupan penuh tantangan dan penderitaan hanya untuk menghidupkan karakter yang mereka ciptakan dalam tulisannya.

Sebuah karya tulis tidak dibuat dalam waktu singkat. Karya tulis bisa memakan waktu berhari-hari hingga menahun. Penolakan dari pihak agen, editor, atau penerbit, jelas menimbulkan perasaan frustasi,

Meskipun mereka adalah pekerja tunggal, namun tingkat keberhasilan sangat bergantung kepada bagaimana orang lain melihat dirinya. Kedua hal yang berlawanan ini bisa menimbulkan perasaan emosional yang mandalam.

Ini adalah penjelasan awal, mengapa penulis berpotensi mengalami gangguan jiwa. Untuk itu, maka ada langkah-langkah terbaik yang dapat digunakan untuk membantu mencegah depresi.

Mengenal Writer's Block Sebagai Penyebab Awal Gangguan Jiwa

Penulis memikirkan banyak hal yang harus dituangkan, mulai dari ide, tata bahasa, keindahan kata, hingga survei fakta. Memikirkan banyak hal sekaligus, memerlukan kemampuan dan ketekunan.

Writer's Block adalah kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam sebuah tulisan. Pikiran seolah-olah menjadi buntu dan menghalangi keluarnya gagasan.

Dua orang psikolog yang bernama Jerome Singer dan Michael Barrios, mengadakan sebuah penelitian tentang hal ini. Mereka menemukan fakta bahwa ada 4 hal yang menjadi dasar kelahiran Writer's Block.

Jika tidak disikapi secara bijak, keempat hal ini juga berpeluang untuk menimbulkan gejala awal gangguan mental bagi penulis.

Apatis

Sikap ini ditandai dengan keterikatan dengan aturan-aturan menulis yang ketat, sehingga kesulitan untuk mengembangkan ide. Di saat otak kiri dan kanan saling berbenturan, di saat inilah ide dan peraturan saling bertarung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun