Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tawasutra#3: Mitos Wanita Libido Tinggi dan Miskonsepsi Kaum "Elang"

7 Oktober 2020   04:47 Diperbarui: 7 Oktober 2020   05:04 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Miskonsepsi (sumber:eurocolchoes.com)

Bulu tangan pada wanita menandakan adanya peningkatan hormon testosteron, yang disebut sebagai hirsutisme. Tidak ada hubungannya dengan gairah seksual yang tinggi.

Postur tubuh si Ani juga sedikit membungkuk. Uda Zaldy jadi ingat kata-kata dari Mas Indra sahabatnya, bahwa wanita dengan postur tubuh bungkuk udang adalah jenis yang tertahankan nafsunya.

Namun sekali lagi ia terkecoh, dr. Yoga sahabat lamanya mematahkan teori tersebut.

"Uda, gairah seksual itu ditentukan oleh hormon seks, kesehatan tubuh secara umum, faktor psikis, dan pengalaman. Bukan karena bentuk fisiknya.

"Sama seperti kemampuan seksual pria itu gak dilihat dari besar penisnya, tetapi lebih ditentukan oleh kemampuan berereksi, dan mengontrol ejakulasi bukan?"

Lagi-lagi Uda Zaldy kecewa, ia sudah membayangkan bagaimana punggung membungkuk menjadi melengkung pada saat ia menanamkan seluruh jiwa dan raganya mencapai klimaks.

Akan tetapi bukan namanya Gotholoco kalau mudah menyerah. Kali ini ia mulai masuk ke bagian yang lebih privat. Pikirannya sering menerka-nerka timbulan di belakang kain yang bikin penasaran.

"Cukup besar sih rasa-rasanya".

Tapi pemirsahhh... Jangan keburu berpikiran kotor dulu. Meski memiliki gairah yang tinggi, Uda Zaldy bukanlah tipe mata keranjang. Ia hanya penasaran dengan ajaran eyang kakung Elang tentang gunung kembar wanita.

"Tjuuuu... ingat ja... kalaoe maoe tjari istri jang baik, tengoklah boeah di dadanja. Semakin boesar, semakin menggairahkan"

Kata-kata ini tidak pernah ia lupakan dari sang Eyang yang menjadi panutannya. Akan tetapi perkembangan teknologi sekali lagi membuat Uda patah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun