Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Algoritma Beramal, Menciptakan Rezeki Melalui "Dana Parami"

20 September 2020   17:42 Diperbarui: 23 September 2020   02:36 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dana Parami (sumber: biz.kompas.com)

Semuanya dimaksud untuk mengajak kita melepaskan kemelekatan. Toh, pada saat kita sudah tak ada lagi, harta benda juga tidak akan dibawa ke kuburan.

Kemelekatan adalah sifat manusia yang tidak mau melepaskan miliknya. Hal ini kemudian menimbulkan penderitaan. Takut kehilangan harta, takut kehilangan kecantikan, takut kehilangan kekuasaan, padahal, nyawa pun akan melayang.

Dengan belajar melepaskan kemelekatan, sesungguhnya diri anda sudah mendapatkan sebuah berkat yang luar biasa. Minimal, David tidak terlalu sakit hati lagi melihat mantannya berada di pelaminan dengan si Abdul.

Berapa besaran dana yang harus diamalkan

"Namun seorang yang memiliki hati yang tulus, telah menyumbangkan seluruh hartanya, kepada seseorang yang lebih memerlukan, bagaimana ini? Apakah sumbangan tersebut dapat berbuah lebih cepat?"

Seorang Bhante menjawab pertanyaanku. "tergantung perspektifnya apa."

Contoh dari sang Buddha yang meninggalkan kerajaan, anak, dan istrinya untuk mencapai penerangan yang sempurna, adalah keputusan untuk hidup selibat. Namun, sebagai manusia biasa yang masih membutuhkan uang untuk hidup, jelas tindakan ini, konyol namanya.

Jika kita masih memutuskan untuk menjadi manusia biasa, maka menyumbangkan seluruh harta, hanya akan menimbulkan masalah baru lagi.

Pada akhirnya, jumlah dana yang disumbangkan, seharusnya dapat ditilik dari perspektif kebijakan dan kebijaksanaan. Intinya, jumlah yang dikeluarkan, jangan berasal dari rasa keterpaksaan, sehingga menimbulkan ketidaktulusan.

Dana Parami -- Amal tertinggi dalam hidup.

Beramallah atas nama Tuhanmu, maka engkau akan menerima hadiah yang terbesar dari-Nya. Pernah mendengarkan pernyataan ini? Jika iya, apakah Anda memahaminya?

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, sebagai bentukan dari citra-Nya. Dengan demikian, perbuatan amal yang terbesar adalah dengan memuliakan nama-Nya, alias tidak malu-maluin.

Caranya adalah setiap nafas, setiap pikiran, setiap langkah, setiap ucapan, dan setiap tindakan, hendaknya didedikasikan kepada kemanusiaan. Inilah yang disebut dengan Dana Parami (amalan tertinggi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun