Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Kutukan Wapres JK" Terhadap Mantan Bosnya, Benarkah Ada?

30 Agustus 2020   19:27 Diperbarui: 30 Agustus 2020   19:37 5948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jusuf Kalla (sumber: kompas.tv)

Tentu terlalu dini menilai pemerintahan periode kedua yang baru seumur jagung. Ditambah lagi dengan isu besar serangan pandemi Covid-19 yang telah memukul isu kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia.

Namun hal yang menarik, ada sebuah persamaan diantara SBY dan Jokowi pada masa kedua pemerintahannya. Isu yang paling jelas datang dari kesan 'maju-mundur' pada kebijakan pemerintahan Jokowi akhir-akhir ini.

Sebagai contoh, isu penanganan corona yang lambat pada awal masa pandemi, isu terkait bantuan sosial yang terhambat akibat birokrasi, polemik kartu pra-kerja yang dianggap 'memperkaya' lingkar dalam pemerintahan, hingga isu terakhir mengenai subsidi 600 ribu bagi pegawai di bawah gaji bulanan 4 juta rupiah, yang ditenggarai akibat lambannya validasi data Kementerian Tenaga Kerja.

Bagi masyarakat yang sudah terlanjur euphoria dengan sistem demokrasi yang bebas, presiden Jokowi juga dianggap mulai melakukan tindakan otoriter dengan menjerat UU terorisme / ITE terhadap hak Golput, penyetujuan pasal makar, penghinaan presiden dalam RKUHP 2019, hingga melibatkan BIN, polisi, dan militer pada beberapa kegiatan sipil yang dianggap 'berbahaya'.

Serangan terhadap pribadi Jokowi oleh berbagai pihak juga mulai terdengar sejak isu putranya, Gibran Rakabuming maju sebagai calon tunggal Walikota Solo, dan menantunya, Bobby Nasution yang akan berkompetisi pada ajang pemilihan Walikota Medan.

"Kutukan Wapres JK terhadap Mantan Bossnya" mungkin terlalu lebay untuk judul artikel ini. Namun, menarik untuk melihat gaya kepemimpinan Daeng Ucu ini yang telah memberikan kontribusi besar kepada Rakyat Indonesia.

Semoga penulis tidak berhalunisasi, akibat terlalu banyak bermain angka! Semoga kutukan ini hanya sensasi di siang bolong, akibat efek kenthirisme Prof. Felix! Semoga! dan Semoga!

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun