Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semoga Lekas Sembuh Ustaz Yusuf Mansyur, Amin Ya Rabbal Alamin!

23 Agustus 2020   15:31 Diperbarui: 23 Agustus 2020   15:49 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ustad Yusuf Mansyur di ruang istirahat rumah sakit (sumber: kompas.tv)

Wahyu Permadi, mantan Pemred Tempo, mengirimkan unggahan dari Instagram ke grup whatsapp (WA) 'Forum Pembicara Publik (FPP).'

"Sakit apa Ustad YM?" Ujarnya.

Penulis memang belum pernah bertemu langsung dengan sang Ustad selebriti ini, namun sebagai sesama anggota grup WA FPP, yang digagas oleh Donny De Keizer (Berita Satu TV) ini, penulis merasakan kehangatan yang mendalam dari beliau.

Ada sejumlah nama keren dan beken pada grup WA ini. Selain sang Ustad YM dan Wahyu Permadi, juga ada Don Bosco Selamun (Pimred Metro TV), Helmi Yahya, Andrie Wongso, Sonny Tulung, Charles Bonar Sirait, James Gwee, Dewi Motik, Khrisnamurti, Dato Andrew Ho, Iwel Sastra, Prof. Roy Suryo, prof. Yudi Latif, hingga pembicara publik ecek-ecek seperti Rudy Gunawan, si Numerolog.

Meskipun dengan 'status ketenaran' yang berbeda, penulis mendapatkan sang Ustad, tidak pernah membeda-bedakan siapapun yang berada di grup.

Ini termasuk respon kepada unggahan salah satu tulisan penulis di Kompasiana yang berjudul: "Adakah Unsur Fengshui pada Lembaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 ribu?"

Sang Ustad menjawab, "Ilmu fengshui itu keren. Agama banget. Kan nganjurin nganalisa. Nganjurin mikir. Asal solutif-fengshui. Dan dibawanya ke hal2 yg baik. Semisal jelek, ya apa solusinya. Gitu."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Belum lagi sapaan-sapaan hangat beliau pada grup. Sungguh penulis merasa tiada batas persahabatan yang beliau berikan.

Sebuah artikel dari tempo.com yang dikirimkan oleh Wahyu Permadi, kemudian menjawab mengapa seluruh anggota grup layak mendoakan beliau.

Sang Pendakwah harus menjalani perawatan karena penyumbatan darah di leher yang mengalir ke otak. Sumbatan ini sudah terjadi sejak tahun 2014.

Sumbatan tersebut membuat aliran oksigen dari leher ke kepala menjadi terganggu, sehingga beliau selalu merasakan pusing yang tidak berkesudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun