Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perkenalanku dengan Numerologi yang Membuatku Meraih Gelar MURI

14 Agustus 2020   15:19 Diperbarui: 14 Agustus 2020   15:30 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Suasana Penerimaan Rekor Muri sebagai Numerolog Pertama di Indonesia (sumber: dokumen pribadi, instagram@numerology_rights)

Selain itu, saya tidak pernah malu mengatakan bahwa Dr.Oliver Tan, Suhu Dalong, dan Alm. Matthew Oliver Goodwin adalah 3 sosok utama yang sangat berpengaruh dalam karirku sebagai Numerolog.

Sayangnya di luar sana, banyak murid-murid dari Dr.Oliver Tan yang tidak mengakui bahwa mereka telah belajar dari sang Professor ini, dan mengklaim bahwa Segitiga Pythagoras adalah ciptaan mereka.

Saya hanya ingin mengingatkan, "murid yang lupa akan gurunya, tidak pernah berhasil dalam kehidupannya."

**

Dalam keseharianku, aku bukanlah manusia yang berdedikasi penuh terhadap Numerologi. Aku masih manusia biasa yang mencari sesuap nasi melalui pekerjaan yang biasa-biasa saja.

Namun aku selalu menganggap bahwa Numerologi adalah sebuah ilmu yang sangat berguna untuk membentuk pribadi-pribadi dengan kualitas diri yang tinggi.

Siapapun masih memiliki kesempatan yang lebar untuk menjadi Numerolog, karena "yang petama" tidak harus menjadi "yang terbaik."

"Deret angka tak berujung, satu-satunya cara untuk menghentikannya, adalah dengan keterbatasan pengetahuan manusia." Rudy Gunawan

Semoga di suatu hari nanti, Numerologi akan menjadi cabang mata kuliah dari ilmu filsafat, sebagaimana yang sudah terjadi di Amerika Serikat dan Australia.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun