Sebuah paket yang berada di kantor pos, Schweinfurt, Jerman telah menyebabkan evakuasi di seluruh gedung dan sekitar 60 karyawan harus meninggalkan lokasi.
Bukan hanya itu saja, 12 pekerja pos juga terpaksa harus mendapatkan perawatan medis yang disebabkan oleh bau menyengat dari dalam paket tersebut. Dari ke-12 orang tersebut, 6 diantaranya bahkan harus bermalam di Rumah Sakit.
Suasana di sekitar lokasi juga sangat menegangkan, polisi, tim SAR, dan petugas pemadam kebakaran tampak berkumpul sebagaimana pemandangan yang sering dilihat jika terjadi aksi teror.
Namun paket tersebut tidaklah mengandung gas kimia berbahaya, seperti yang dicurigai, namun isinya adalah buah durian, yang dikirim kepada seorang warga dari kawannya di Nuremberg, Jerman.
Meskipun durian tersebut akhirnya terantar ke alamat yang dituju, namun sudah ada enam ambulans, lima mobil cepat tanggap, dan dua mobil SAR yang datang lebih dulu untuk menyelidikinya.
Kejadian yang disebabkan oleh bau durian memang sudah santer terdengar di berbagai tempat. Tidak heran jika beberapa negara yang penduduknya terkenal sebagai penggemar durian, seperti Thailand, Singapura, dan Indonesia, telah melarang peredaran durian di berbagai tempat umum.
Durian memang selalu bikin sensasi, dikejar karena kelezatannya, harga selangit karena musimnya, namun dimusuhi oleh mereka yang tidak doyan padanya.
Bau menyengat yang khas memang cukup membuat kepala pusing jika tercium, meskipun sebagian orang justru sangat menyukainya. Sebabnya, ternyata buah durian memiliki 44 senyawa aromatik aktif.
Nah, mengapa ada yang senang dengan bau durian, dan ada juga yang membencinya? Ternyata hal ini ada penjelasan ilmiahnya lho. Berikut adalah 3 jenis alasan terhadap hal ini.
Sensitivitas aroma buah durian terkait dengan kondisi medis yang disebut dengan hyperosmia atau sensitivitas yang berlebihan pada aroma tertentu, seperti parfum, pembersih, alkohol dan durian.
