Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Biaya Covid Per-pasien di Indonesia Lebih Mahal dari Singapura dan Amerika, Apakah yang Terjadi?

11 Juni 2020   15:14 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:26 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: modernhealthcare.com

Menurut anak tersebut, "Supaya kita semua paham virus Covid-19 ini bukan penyakit kaleng-kaleng. Sudah dua minggu bokap di RS. 3x Swab masih positif. Dan (jumlah nominal ) itu yakin masih bakalan bertambah Lagi."

"Kalau sampai terifeksi Covid-19, berobat di Rumah Sakit swasta mahal. Di rumah sakit pemerintah, belum tentu bisa. Pun kalau pun bisa, negara yang akan menanggung biayanya. Kembali menjadi beban keuangan negara. Ujung-ujungnya anak-anak kita yang akan mencicilnya untuk ke depannya," ujarnya.

Bukan lagi rahasia umum jika biaya pengobatan di Singapura jauh lebih mahal dari Indonesia. Namun kenyataan terhadap kasus Covid ini, situasinya justru berbanding terbalik.

Penulis belum mendapatkan sumber resmi yang menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Dengan demikian, beberapa kesimpulan di bawah ini, hanyalah merupakan analisis pribadi saja.

Efisensi Penanganan

Proses seseorang teridentifikasi sebagai ODP hingga terverifikasi PDP, membutuhkan waktu yang cukup lama. Selama masa penantian, maka proses karantina menjadi hal yang wajib. Lamanya proses penantian tentunya akan menimbulkan biaya perawatan yang cukup besar.

Hal ini belum termasuk proses logistik, perlengkapan medis dan juga obat-obatan yang tergolong masih kurang memadai jika dibandingkan dengan negara Singapura misalnya.

Inflasi Biaya Kesehatan

Sebuah data yang diambil dari Mercer Marsh Benefits 2019, menyatakan bahwa Indonesia memiliki inflasi biaya medis sebesar 11%, dan jauh lebih tinggi dari 5 negara lain yang menjadi perbandingan (lihat gambar).

Sumber: lifepal.co.id
Sumber: lifepal.co.id
Ternyata hal ini disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang cenderung melemah. Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium atau Gakeslab mencatat bahwa 92 persen peralatan kesehatan masih impor. Artinya, pelemahan nilai tukar rupiah ini tentu berdampak sangat besar pada biaya kesehatan di Indonesia.

Perbandingan Apple to Apple

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun