Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

3 Kisah Tokoh Pionir Muslim Inggris (2): Abdullah Quilliam, Pendiri Masjid Pertama di Inggris Raya

25 Mei 2020   06:49 Diperbarui: 25 Mei 2020   08:06 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Abdullah Quilliam. Sumber: tribunnews.com

Era Victoria (1837-1901) adalah masa keemasan emporium Inggris. Pada waktu itu, agama Kristen adalah bagian dari identitas Inggris. Namun sejarah mencatat ada sejumlah kecil orang yang mengubah kepercayaannya dan kemudian menjadi Mualaf.

Pada artikel ini, ada kisah menarik dari 3 warga yang menganut Islam dan kemudian dikenal sebagai pionir tokoh Muslim di Inggris. Mari kita simak kisahnya.

Abdullah Quilliam: Pendiri Masjid Pertama di Inggris Raya

William Henry Quilliam adalah pengacara yang resmi masuk Islam pada saat 31 tahun, ketika ia berbincang-bincang soal agama di Tangiers, Maroko. Menurutnya, "Islam masuk akal dan logis, saya merasa tak bertentangan sama sekali dengan keyakinan yang saya anut."

Pengalaman spiritualnya terjadi pertama kali pada saat melihat orang-orang Maroko salat diatas kapal feri pada tahun 1887. "Saya sangat terkesan dengan wajah teduhnya, meskipun angin kencang membuat kapal terombang-ambing" Demikian ungka Quilliam.

Meskipun tidak ada keharusan mengganti nama muslim, Quilliam tetap merubah namanya menjadi Abdullah. Pada saat kembali ke Inggris di tahun 1887, ia menjadi Dai dan berperan penting dalam perpindahan agama untuk sekitar 600 orang di seluruh Inggris.

Baca Juga: Lady Evelyn Ditanya Paus, "Kamu Katolik? Bukan, Saya Muslim"

Ia juga dikenal sebagai orang yang mendirikan masjid pertama di Inggris, di dekat Liverpool. 

Abdullah Quilliam judul merangkum aspek-aspek agama Islam yang ia beri judul Faith of Islam. Ratu Victoria meminta agar pamflet ini diterjamahkan ke 13 bahasa dan memesan enam eksemplar untuk keluarga kerajaan.

Atas izin dari sang Ratu, pada tahun 1894, Sultan Kekaisaran Utsmaniyah mengangkat Quilliam sebagai Syekh untuk Inggris Raya, dan sekaligus memberikan peranan penting baginya di komunitas muslim Inggris pada zaman itu.

Pada waktu itu, banyak warga Muslim di Liverpool yang mendapatkan perlakuan buruk. Sebagai Syekh, Quilliam suka membantu kalangan muslim ini untuk mendapatkan perlakukan yang adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun