Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Sesama Ahli Fengshui Suka Saling Menjelek-jelekkan, Sih?

13 Mei 2020   06:26 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:26 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Toh kadar kehebatan ilmu tidak berasal dari promosi, namun bukti dan hasil. Setiap klien memiliki pendapat pribadinya terhadap level keberhasilan yang dirasakan, bukanlah pemaksaan kehendak dari sang pakar.

Nama besar klien tidak serta merta membuat sang ahli Fengshui menjadi hebat. Ia hanya beruntung saja menemukan klien yang tenar. Selain itu, dalam keilmuan apapun, hubungan humanis selalu terasa penting, untuk menjadikan kita lebih manusiawi.

Sebuah contoh sederhana, apakah anda dapat membandingkan kehebatan dari dua orang dokter spesialis yang sama? Si A mungkin mengatakan dokter X, sementara Si B mengatakan dokter Y.

Masing-masing pasien memiliki pendapatnya sendiri dengan segudang argumen yang mendukung. Si A bisa saja mengatakan bahwa dokter X lebih jago karena jam terbangnya yang lebih senior dari dokter Y.

Sementara Si B mengatakan bahwa gaya berkomunikasi dokter Y lebih bagus dan memuaskan, sehingga terkesan lebih hebat. Nah, apakah jam terbang dan kehalian komunikasi dapat dijadikan patokan sebagai seseorang yang lebih jago dari yang lainnya?

Si A dan Si B bisa saja memiliki pendapat yang berbeda, namun secara etika kedokteran, dokter X dan Y tidak akan pernah saling menjatuhkan. Karena dengan saling menjatuhkan, maka sesungguhnya yang diserang adalah keilmuan itu sendiri.

Memang tidak semua Suhu Fengshui yang nyeleneh kayak begitu. Ada seorang sahabat yang bernama Lie Sauw Tjin, seorang pakar Fengshui dari kota Solo.

Penulis berkenalan dengannya pada saat menjadi narasumber pada panggung yang sama yang diadakan oleh PD. INTI (Indonesia-Tionghoa) Sul Sel, di awal 2018 dengan tema "Seminar Fengshui dan Numerologi."

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Beliau sebenarnya adalah seorang arsitek yang memperdalam ilmu Fengshui, karena banyaknya klien yang meminta penyusunan aristektur berdasarkan kaidah Fengshui.

Penulis cukup terkesan dengan pola pikirnya. "Bahwa energi alam berada di sekitar kita. Menyeimbangkan alam adalah hal yang terasa perlu, agar kehidupan dengan alam dapat menjadi lebih harmonis."    

Beliau menelurkan konsep Psikologi Neo Fengshui. Memadukan konsep keseimbangan energi alam dan juga psikologi. Menghasilkan harmonisasi diantara manusia dan alam.  Namun diantara semua konsep, penulis paling terkesan dengan gayanya yang rendah hati, mau berbagi, dan SELALU MEMUJI AHLI FENGSHUI LAINNYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun