Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

7 Perlengkapan yang Wajib Dimiliki Eksekutif Muda Zaman Bapakmu

3 Mei 2020   05:37 Diperbarui: 4 Mei 2020   04:49 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi eksekutif jaman bapakmu. sumber: openculture.com

Arloji

Sebagai eksekutif muda, tepat waktu adalah cerminan kepercayaan. Menggunakan arloji juga dapat menambah gaya. Banyak pilihan yang bisa didapat, mulai dari model klasik dari merek terkenal hingga ke arloji digital yang juga bisa berfungsi sebagai alarm.

Foto Jam Digital jadul. Sumber: Inguiry.com
Foto Jam Digital jadul. Sumber: Inguiry.com
Buku Agenda

Sebagai seseorang yang sibuk dengan jadwal yang penuh, maka buku agenda dapat mengingatkan jadwal kosong yang belum terisi. Jangan sampai ada dua appointment yang berbentrokan, hanya karena lupa. Selain itu, buku agenda juga bagus sebagai pengingat ulang tahun tersayang.

Kalkulator Saku.

Bukan eksekutif namanya, jika tidak berhitung, Kalkulator saku adalah solusi bagi mereka yang merasa uang penting adanya. Kelihatan keren, kalkulator saku juga dapat dijadikan sebagai alat menyimpan kartu nama. Hihihihi.

Pager

Manusia zaman kolonial, pasti memilikinya. Dengan bentuk persegi dan nyaman dalam genggaman, sarung yang diselip pada ikat pinggang, menandakan betapa pentingnya sang pemilik. Pager dapat berfungsi untuk menerima pesan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Nah kalau tidak penting, untuk apa dicari kan?

Gambar Pager. Sumber: merahputih.com
Gambar Pager. Sumber: merahputih.com
Kita tentu akan tertawa geli melihat kenyataan bahwa barang-barang tersebut memang sangat diperlukan di zamannya. Namun zaman telah berubah, eksekutif zaman now jelas membutuhkan peralatan yang jauh lebih canggih daripada sekedar perlengkapan yang sudah pantas dimuseumkan.

Namun tetap saja, zaman keemasan bagi penulis adalah zaman keemasan. Lulusan sarjana pada waktu itu tentu berbeda dengan sekarang.

Pada zaman keemasan, keahlian bersosialisasi, gaya berkomunikasi, sopan santun, dan wawasan luas menjadi penentu tingkat kesuksesan seseorang. Namun coba lihat di zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun