Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

1720, 1820, 1920, 2020, Kemunculan Wabah Setiap 100 Tahun, Ini Penjelasan Numerologinya

5 April 2020   14:40 Diperbarui: 5 April 2020   14:46 2794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.archaeology-classic.com

Sebuah artikel menarik yang penulis dapatkan berisikan kejadian wabah penyakit yang muncul setiap 100 tahun. Entah apakah sebuah kebetulan, siklus yang sama terulang pada setiap tahun yang berakhiran 20.

Secara singkat, inilah rangkuman kejadian yang dimaksud dari sumber:

Wabah Sampar 1720 - Melanda kota Marseille, Prancis menewaskan lebih dari 100.000 warga. Wabah ini dikenal dengan sebutan The Great Plague of Marseille.

Pandemi Kolera Pertama 1820 - Menyebar di Kawasan Asia Tenggara, dan tercatat sekitar 100.000 orang Asia meninggal dunia.

Wabah Flu Spanyol 1920 -- Dikenal sebagai cikal bakal virus flu H1N1, menginfeksi sekitar 500 juta orang dan membunuh 100 juta di seluruh dunia.

Pandemi Covid-19 2020 - adalah wabah keempat yang sedang kita alami saat ini.

Jika kita berbicara mengenai siklus, maka angka selalu terhubung. Bagaimana melihat kajian siklus berulang ini dari sisi Numerologi? Marilah kita mulai dengan Deret Angka.

Mari kita menghitung dari angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, dan seterusnya. Apa yang terjadi? Usia yang panjangpun tidak akan cukup untuk mendapatkan ujung dari deret angka. Hal ini memaknai bahwa angka tak terbatas, dan hanya ada dua entiti didunia yang dapat dihubungkan dengan ketidakterbatasan ini, yaitu Penciptaan dan Perubahan.

Penciptaan tidak akan pernah berhenti, demikian juga dengan perubahan, namun jika diperhatikan dengan seksama, meskipun angka pada deret mewakili kuantitas yang tidak sama, namun kemunculan angka 1 -- 9 akan terus berulang.

Hal ini memaknai bahwa dalam sebuah proses alam yang tidak terbatas, selalu ada siklus kecil yang terus berputar. Meskipun angka yang termaktub didalam nya adalah 1-9, namun bukan berarti bahwa setiap siklus harus berdurasi 9. 

Ini hanyalah sebuah filsafat bahwa ditengah-tengah angka yang tidak terbatas, selalu ada repetisi kecil yang terjadi didalamnya, demikian pula dengan siklus 100 tahun wabah.

Manusia hidup dengan ekspektasi usia yang beragam, setiap tahun angka yang dilalui menandai bertambahnya usia, namun pada kehidupan manusia secara umum, proses yang sama akan dilalui. Mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, tua, semuanya harus dilalui tanpa kecuali.

Alam mengajarkan kepada kita bahwa siklus adalah kondisi yang familiar, sebagaimana keakraban kita dengan siang-malam, empat musim, tujuh hari, satu tahun dan seterusnya.

Manusia menghadapi siklus berulang setiap hari dalam hidupnya. Makan tiga kali, mandi dua kali, tidur sekali sehari, dan seterusnya. Hingga kita sampai kepada sebuah kesimpulan bahwa siklus adalah paket yang sama dengan kehidupan itu sendiri. Tak Terelakkan, Tak Terpisahkan.

Dalam teori Numerologi, ada dua angka yang mempengaruhi perjalanan hidup seseorang setiap tahun. Masing-masing dari angka ini mempengaruhi faktor eksternal maupun internal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun