Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ini Dia, Tiga Film Mengenai Fenomena Angka

28 Maret 2020   15:50 Diperbarui: 28 Maret 2020   16:06 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana jika kita menempatkan seseorang yang kita sayangi dalam benak, maka apapun pengalaman yang kita dapatkan, akan selalu berhubungan dengan yang terkasihi tersebut.

Meskipun dalam Numerologi, ada juga teori yang disebut dengan Universal Whisper (penulis akan membahas ini pada artikel lainnya), namun Universal Whisper hanya muncul sekejap dalam bentuk "petanda / peringatan alam" kepada sang penerimanya. Bukan sesuatu yang melekat seumur hidup.

Selanjutnya, film Pi banyak membahas mengenai sistem Gematria pada Torah (kitab suci bangsa Ibrani). Sistem Gematria juga sangat kental dengan Numerologi Kaballah, yang diyakini merupakan asal muasal dari encryption (kode sandi) yang kemudian juga dipopulerkan oleh Julius Caesar.

Sistem ini mengakui bahwa nilai huruf pada suatu kata atau frasa mempunyai hubungan tertentu satu sama lain. Hubungan itu dapat pula terjadi dengan usia seseorang, tahun-tahun peristiwa, kejadian alam atau sejenisnya.

Sebagai seorang Numerolog yang masih terus belajar, penulis berkeyakinan bahwa fenonema angka ala film Hollywood lebih banyak mengandung unsur bombastis daripada kenyataan. Tentu hal ini sangat penting, agar para penggemar film lebih merasa kagum dengan fenomena angka yang belum tentu benar.

Angka memang mengagumkan, namun tidak cukup mengagumkan bagi kenyataan dunia yang tidak berujung, sebagaimana deret angka yang tidak pernah berakhir.

Sumber:
tirto.id
tribunnews.com
wikipedia.org
imdb.com
wikipedia.org

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun