Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wuhan-400, yang Telah Dinubuat 39 Tahun Sebelum Pandemi Covid-19

26 Maret 2020   19:27 Diperbarui: 26 Maret 2020   19:30 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mereka menyebut benda itu 'Wuhan-400' karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah galur keempat dari organisme buatan manusia yang dibuat di pusat penelitian itu," tulis Koontz dalam buku itu.

Meskipun dalam edisi pertama, virus ini sebenarnya bernama Gorki-400 yang dibuat oleh Russia. Perubahan ke Wuhan terjadi ketika buku itu dirilis ulang pada tahun 1989, seiring dengan runtuhnya Uni-Soviet yang membuat hubungan diplomatik AS dan Russia semakin membaik.

Terpilihnya China oleh Koontz, karena China masih merupakan negara komunis terbesar yang belum memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Amerika Serikat, namun pemilihan kota Wuhan tetap menjadi sebuah misteri.  

Selain kota Wuhan, ada juga beberapa hal dalam buku tersebut yang mirip dengan kenyataan yang sebenarnya.

Plot dalam buku ini berkisah tentang seorang ibu yang bernama Christina Evans yang mencari putranya, Danny yang hilang pada saat berkemah dan ditahan di sebuah laboratorium karena terinfeksi virus Wuhan-400.

Dalam plot tersebut juga dikatakan, "seorang dokter China yang bernama Li Chen berkhianat ke Amerika Serikat sambil membawa catatan disket dari senjata biologis terbaru yang paling penting dan berbahaya di dekade ini. Mereka menyebut benda itu 'Wuhan-400' karena itu dikembangkan di lab RDNA di luar kota Wuhan..."

Belakangan nama Li Chen dikaitkan juga dengan nama yang mirip dengan whistle blower virus Corona, Li Wenliang. 

Hal kedua adalah mengenai laboratorium penelitian virus di Wuhan, yang disebut dengan institut Virologi Wuhan. Laboratorium biosafety level empat (level tertinggi) itu berjarak hanya 32 km dari pusat episentrum pertama. 

Sebelumnya ada sebuah teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus Corona adalah virus yang bocor dari laboratorium ini, namun telah ditentang oleh berbagai pihak, meskipun secara fakta, laboratorium tersebut pernah melakukan penelitian tentang virus Corona (menurut sumber) 

Namun demikian tidak sedikit juga orang yang mengatakan bahwa hal ini hanyalah sekedar kebetulan saja. Albert Wan, pengelola toko Bleak House di Hong Kong mengatakan bahwa secara historis Wuhan memang menjadi tempat berbagai fasilitas penelitian mikrobiologi dan virologi. Oleh sebab itu penulis cerdas seperti Koontz akan menggunakan informasi faktual ini untuk menyusun ceritanya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh penulis Inggris, Paul French yang mengatakan, "Orang Jepang pasti melakukan penelitian senjata kimia di China, yang sebagian besar kami asosiasikan dengan Unit 731 di Harbin dan China utara. Tetapi mereka juga menyimpan senjata kimia di Wuhan - yang diakui Jepang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun