Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Numerologi, Menghilangkan "Chiong" dengan Mendamaikan Angka yang Sedang Berkonflik

16 Februari 2020   19:51 Diperbarui: 16 Februari 2020   19:55 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: MichelleKnight.com

Strukutur Numerologi terdiri dari dua unsur utama, yaitu Takdir (Jalan Hidup) dan Nasib (Kemampuan dan Motivasi). Kedua hal ini adalah faktor internal karena telah dimiliki oleh seseorang sejak ia lahir.

Angka Takdir berasal dari tanggal kelahiran. Secara filsafat, tanggal lahir tidak dapat berubah, oleh sebab itu takdir pun tidak dapat dirubah.

Lain halnya dengan nama yang dapat berubah yang menandakan adanya perubahan nasib. Mengubah nasib dapat dilakukan dengan meningkatkan level kemampuan dan juga motivasi.

Filsafat sederhana ini kemudian membuat kita sadar bahwa takdir adalah hal yang harus dijalani tanpa keluhan. Mengubah takdir adalah hal yang tidak mungkin, sebagaimana mengubah orangtua yang melahirkan dan membesarkan.

Namun takdir dapat dijalankan dengan lebih "fun". Caranya adalah dengan meningkatkan kemampuan diri dan mengubah motivasi kita dalam menerima takdir.

Selain kedua faktor internal, masih ada lagi angka lain yang memengaruhi perjalanan hidup. Angka ini berasal dari pengaruh tahun, bulan, hari berjalan, dan disebut sebagai faktor eksternal.

Faktor internal dan eksternal ini kemudian menjelaskan kemungkinan yang akan dihadapi dan bagaimana seseorang bersikap berdasarkan karakter yang dimilikinya.

Hanya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dari analisis Numerologi, yaitu keadan yang harmonis atau tidak harmonis.

Harmonis berarti bahwa seluruh angka memiliki frekuensi yang sama. Seluruh potensi dalam diri seseorang sangat harmonis dengan keadaan dan waktu yang dijalani.

Sebagai contoh; seorang mahasiswa lulus ujian, mendapat kerja yang baik dengan gaji yang bagus pada tahun yang sama.

Sampai disini, semuanya baik adanya, karena apa yang didapatkan sesuai dengan harapan. Kesempatan yang ada sesuai dengan kemampuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun