Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memancing Hokki di Air Keruh

1 Februari 2020   14:07 Diperbarui: 1 Februari 2020   17:55 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hokki adalah sebuah kata yang berasal dari dialek Hokkian Tionghoa, dan telah beralih fungsi menjadi sebuah kata prokem. Mengandung makna yang sama dengan kata "beruntung", namun memiliki implikasi yang jauh lebih dahsyat.

Jika Hokki berada dalam sebuah kalimat, seperti;

"Gua Hokki Banget.", maka maknanya akan terasa berbeda dengan "Gua Beruntung Banget."

Bagi sebagian orang Indonesia, kata Hokki dapat diartikan lebih beruntung dari beruntung. Melibatkan uang, tahta dan kekuasaan, bahkan sampai mencakup kondisi jiwa yang terselamatkan.

Demikian pula kata Soe yang merupakan lawan dari kata Hokki. Dalam dialek Hokkian, memiliki makna kata sial, namun konotasinya jauh lebih sial dari kata sial itu sendiri.

Hokki dan Soe adalah dua kondisi yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Datang bergiliran, tidak terelakkan, bagaikan siang dan malam yang berada pada putaran waktunya. Semuanya harus dijalani tanpa bisa dipilih.

Namun kabar baiknya adalah, Kedua kata ini tidak dapat muncul beriringan. Jika tidak Hokki, maka Soe. Tidak ada arti kata yang berada ditengahnya. Pokoknya jika Tidak Soe, maka Hokki. Titik.

Dengan demikian, jika kita menginginkan kondisi Hokki, maka tidak ada jalan lain, kondisi Soe harus dihilangkan, meskipun kita sedang berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Disinilah kuncinya, pokoknya kalau mau Hokki, janganlah menjadi Soe. Penulis yang juga mendambakan Hokki, akan memberikan beberapa tips yang cukup mujarab.

Bergaul dengan orang yang Hokki.

Konon kabarnya, aura Hokki menular. Jika anda sedang tidak merasa Hokki, carilah kawan yang dapat menularkan Hokki-nya kepada anda. Anda tinggal menunggu terjangkiti oleh virus Hokki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun