Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gelar Kehormatan dari Langit buat Sang Tikus

24 Januari 2020   20:50 Diperbarui: 25 Januari 2020   20:37 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di rumah, ada babi, tikus, kambing, monyet, ayam, dan juga naga. Maksud saya, shio, bukan hewan yang sesungguhnya.

Perayaan tahun baru imlek, tidak melulu berhubungan dengan lampion, kue keranjang, dan juga Angpao. Kemunculan 1 jenis hewan yang mewakili Shio pada tahun tersebut, tidak pernah lepas dari Imlek itu sendiri.

Oleh sebab itu, setiap manusia pasti memiliki simbol "hewan" yang menandai tahun kelahirannya. Sadar atau tidak, simbol hewan ini kemudian menjadi dasar penilaian akan karakter diri. Sebagai contoh, jika ada seorang yang tidur kesiangan, dan kebetulan ber-Shio Babi, maka umpatan

"Dasar (Shio) Babi, kerjanya tidur mlulu."

Simbol ini juga sering digunakan untuk memunculkan solidaritas diantara sesama pemilik Shio. Misalnya dalam kasus umpatan terhadap Shio Babi diatas, maka biasanya kawan atau keluarga dengan jenis yang sama akan membela.

"Iya... Namanya juga Babi, pasti kerjaannya tidur terus, tapi kan hidupnya enak."

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa simbolisme Shio seringkali dihubungkan dengan karakter seseorang, karena memang demikian adanya. (Minimal ini yang saya dengar dari Ahli Feng Shui).

Ahli Feng Shui?

Iya, filsafat ke-12 Chinese Zodiac ini tidak hadir begitu saja. Dalam ilmu filsafat Tiongkok Kuno, ke-12 Shio hadir dan memberikan energi kepada manusia yang kebetulan lahir pada tahunnya. Energi ini bermanifestasi dalam bentuk sifat sifat yang diwakili oleh Shio-nya.

Selain contoh Shio Babi yang identik dengan karakter suka tidur, shio Kerbau sering dihubungkan dengan sifat atau nasib seseorang yang tidak pernah berhenti bekerja. Eksploitasi manusia terhadap Sapi yang harus bekerja setiap saat menggarap sawah, memberikan penekanan kepada mereka yang kebetulan bersimbol Sapi pada tahun kelahiran.

Hal ini kemudian mejadi sangat popular dengan eksistensi ilmu Chinese Metaphysics, yang menggunakan filsafat 12 Shio beserta Five Elements (Logam, Kayu, Air, Api, dan Tanah), menjadi ilmu meramal nasib yang patut dicoba pada setiap awal Tahun Baru Imlek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun