Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Etika Seorang Numerolog

9 Desember 2019   12:12 Diperbarui: 22 Desember 2019   14:30 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda harus berhati hati karena anda adalah seorang yang sangat aktif, sehingga kadang suka lupa akan keluarga, dibandingkan dengan... (negatif: anda bisa berselingkuh jika ada kesempatan).

Anda adalah pekerja keras, kadang lupa waktu. Imbangilah kehidupan anda dengan beristirahat yang cukup, dibandingkan dengan... (negatif: anda bisa sakit karena kesehatan anda tidak baik).

Anda sangat mandiri, sehingga tidak mau merepotkan orang lain, dibandingkan dengan (negatif: anda sombong dan tidak peduli kepada orang lain).

Dengan Bahasa yang sedikit dirubah, maka hasil pembacaan karakter akan berubah drastis. Mereka tidak akan dihantui dengan pikiran negatif, namun akan terisi dengan kekuatan untuk merubah potensi negatif dalam diri mereka.

"There are no Negative Numbers Recognized in any Numerology Calculation. No Negative Words Are Allowed in any Numerology Delineation."

Rudy Gunawan, B.A., CPS -- Pythagorean Numerologists.

Jangan Yakin Seyakin yakinnya
Banyak yang belum menyadari bahwa cara kerja seorang Numerolog hampir sama dengan cara kerja seorang psikolog.

Dalam sebuah artikel yang saya kutip dari experiencing-life.com, menyatakan bahwa:

Psikolog memahami bagaimana mengidentifikasi karakter dan keadaan seseorang berdasarkan teori tentang manusia, dinamika perkembangan manusia, serta kemampuan untuk menganalisis dan melakukan psikoterapi dalam membantu menyelesaikan masalah.

Asumsi dasar yang menjadi landasan kerja seorang psikolog adalah bahwa setiap manusia memiliki kapasitas untuk berpikir dan menentukan apa yang terbaik bagi dirinya, sehingga peran psikolog adalah merefleksikan, memberikan pandangan, membuka wawasan, bahkan dalam beberapa kasus sampai mengarahkan klien untuk dapat menyelesaikan masalahnya. 

Tidak ada obat-obatan yang dipakai selain kata-kata. Jadi, psikolog memandang manusia sebagai individu dalam konteksnya dengan lingkungan atau masyarakat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun