Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Perlukah Mengubah Nama untuk Mengubah Nasib?

6 Desember 2019   22:53 Diperbarui: 7 Desember 2019   17:05 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ingin mengubah nasib. (sumber: @kulturtava - Twitter)

Sadar atau tidak, setiap hari nama kita mengirimkan pesan berenergi kepada kehidupan di sekitar kita. Dengan demikian, jika kita mengubah nama, maka kita akan mengubah pesan tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, mengubah pesan kadang dapat menimbulkan kesalahpahaman, demikian pula dengan perubahan nama, kadang persepsi salah akan muncul di diri orang-orang di sekitar kita. 

Bayangkan jika seorang yang bernama Mustalin tiba-tiba berubah menjadi George Smith pada keesokan harinya.

Seringkali kita menemukan seseorang mempunyai nama yang berbeda antara akte kelahiran (atau nama lahir) dengan nama yang digunakan saat sekarang. 

Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bapak Ir. Soekarno mempunyai nama yang berbeda dengan nama kelahiran Koesno Sosrodihardjo. 

Demikian pula dengan Presiden Republik Indonesia yang ke-7, yang mempunyai nama kelahiran Mulyono, namun kita semua mengenalnya dengan nama Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam hal ini, Numerology Pythagoras tetap mengadopsi prinsip dimana nama kelahiran adalah getaran murni yang menjadi bahan analisis dari struktur numerologi seseorang. 

Perubahan nama tidak digunakan di sini, namun getaran dari nama terkini memberikan pengaruh terhadap penambahan energi dari struktur numerologi seseorang. Begitu pula dengan nama panggilan sehari-hari.

Beberapa numerolog, khususnya yang berbasis Chaldean, mempercayai perubahan nama dapat membawa perubahan nasib. Hal ini tidak salah. Sebagian numerolog mempunyai kemampuan itu, meskipun ada juga yang tidak atau lebih tepatnya, menolak.

Kita harus meyakini bahwa setiap energi sebenarnya telah ada pada diri kita sejak kita lahir, sebagaimana kita mempercayai bahwa Tuhan dan alam ini telah menyediakan segala sesuatunya, dan kita tinggal mencarinya. 

Sebagian orang mencari apa yang dia butuhkan dengan cepat, sebagian lagi melalui perjuangan yang tidak mudah. Tidak masalah, karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan hanya rasa syukur yang akan menghilangkan perbedaan itu.

Seperti kutipan dari Jalaluddin Rumi, "This Universe is not outside of you. Look inside yourself; everything that you want, you already are".

Yang mempunyai arti "Alam semesta tidak berada di luar Anda. Carilah dalam dirimu sendiri, apa yang Anda inginkan, sudah tersedia bagi Anda".

Numerolog yang berbasis Pythagoras percaya bahwa perubahan nama atau munculnya nama panggilan adalah sebuah proses alamiah.

Seiring dengan proses yang terjadi tersebut, dengan sendirinya energi-energi baru akan berdatangan. Energi baru akan datang, seiring dengan apa yang kita dapatkan dari proses kehidupan ini.

Bagi Anda yang ingin mengubah nama, perlu disampaikan bahwa perubahan nama sama dengan penambahan energi baru. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami apa arti dari struktur numerologi kita dan apa motivasi kita sebelum kita memutuskan untuk mengubah nama.

Dengan memahami energi dari nama yang terkandung, maka kita perlu memahami apakah perubahan nama dapat mengisi kekurangan energi, atau justru menambah energi-energi baru yang tidak perlu.

Jika nama baru menambah energi yang sudah kelebihan, maka tentunya hal ini tidak akan terlalu menguntungkan bagi kita. Ingat bahwa kelebihan energi dapat membuat efek negatif dari energi itu sendiri. Selain itu segala sesuatu yang "berlebihan" adalah hal yang tidak terlalu bagus.

Setiap angka mempunyai efek positif dan negatif dengan bobot yang sama. Kita harus melalui proses kehidupan untuk membuat angka-angka yang kita miliki sejak lahir dapat menjadi sebuah energi yang seimbang.

Katakanlah, seseorang yang bernama Kelly sudah mempunyai sifat pemalu sejak kecil dan Kelly sudah terbiasa dengan sifat pemalunya. Teman-teman di sekitarnya sudah tahu dan memaklumi sifat pemalu Kelly. Sifat pemalunya ini tidak menjadi hambatan bagi Kelly untuk bersahabat dengan siapapun juga.

Dalam hal ini, sifat pemalu yang kadang merupakan hal yang negatif, telah merupakan hal yang biasa bagi Kelly, karena sifat pemalu itu telah ada sejak Kelly berusia sangat muda.

Apa yang terjadi jika Kelly menghilangkan sifat pemalunya? Tentunya hal ini merupakan kabar gembira, karena Kelly telah berubah menjadi seorang yang sangat supel dan tidak lagi malu-malu.

Setiap orang akan menyambut kabar gembira ini, meskipun bingung terhadap sifat Kelly yang dulunya malu-malu dan sekarang justru "malu-maluin".

Bagi kawan baru Kelly, sifat supel dari Kelly adalah hal yang biasa-biasa saja, namun bagi mereka yang telah mengenal Kelly sejak dulu, akan melihat Kelly sebagai seseorang yang betul-betul berbeda. Apakah hal ini baik atau buruk? Kita kembalikan kepada persepsi masing-masing.

Sekarang kita melihat persepsi yang berbeda. Kelly yang bernama lengkap Kelly Audrey Gunawan, dengan nama panggilan sehari-hari adalah Kelly. Seiring waktu berjalan, di usianya yang ke 19 pada tahun ini, Kelly telah menjalani kehidupannya apa adanya dan belajar mengenai banyak hal.

Tanpa Kelly sadari, energi-energi yang masih kurang pada dirinya, yaitu sifat pemalu telah dipelajari dengan sangat bagus oleh Kelly melalui pengalaman hidupnya.

Bertemu dengan berbagai sahabat dan komunitas baru, membuat Kelly belajar bagaimana cara bergaul yang baik. Pergaulan dengan teman-temannya membuka mata Kelly bagaimana cara bersikap agar sifat Kelly yang pemalu dapat dihilangkan.

Sebagai hasilnya, Kelly yang dulunya pemalu, berangsur-angsur berubah menjadi seorang yang supel. Teman-teman baru Kelly yang terkagum-kagum dengan Kelly kemudian memberikan julukan atau nama baru bagi Kelly, yaitu Kelly Kepo.

Dengan penjelasan singkat ini, kita memahami bahwa nama "Kepo" diberikan setelah Kelly melalui sebuah proses pembelajaran hidup. Meskipun nama tersebut datang dengan tiba-tiba, namun nama tersebut muncul setelah Kelly membuang jauh sifat pemalunya.

Sebagai orang berlogika, apakah jika kita mengubah nama menjadi Kelly Kepo atau Kelly Supel, kemudian sifat Kelly akan berubah? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. 

Namun sekali lagi kehidupan yang kita capai adalah melalui sebuah proses kehidupan, bukanlah nama atau titel.

Kadang nama baru atau perubahan nama yang kita dapatkan melalui sebuah proses yang berlogika dan beralasan. Misalnya perubahan nama Tionghoa yang wajib dilakukan pada zaman order baru. 

Atau perubahan nama yang disebabkan oleh penolakan diri kita terhadap nama lama (faktor trauma biasanya menjadi alasan di sini), selain itu kebutuhan karier, seperti nama panggung yang lebih sederhana dan mudah dikenal. 

Apapun itu, setiap nama yang muncul secara alami menandakan hal-hal baru yang telah kita pelajari.

Numerologi bekerja dengan cara yang misterius, seringkali ditemukan nama baru (nama terkini) atau nama panggilan yang diberikan oleh orang tua atau sahabat-sahabat kita adalah merupakan energi yang tidak kita miliki pada nama kelahiran kita.

Oleh sebab itu jangan terlalu termotivasi dengan pernyataan bahwa mengubah nama dapat mengubah nasib, meskipun hal tersebut kadang benar adanya (apalagi di tangan seorang ahli). Namun syukurilah kekuatan dan kelemahan kita sebelum kita melakukan perubahan nama.

Jangan menempatkan ekspektasi yang terlalu tinggi bahwa mengubah nama dapat mengubah hidup Anda secara drastis, karena Anda akan kecewa. Ingat bahwa penderitaan manusia yang belum keluar dari kotak Pandora adalah "Pengharapan".

"Name change is a natural process follows one's energy change. Do not change your name abruptly for any reason. Change behaviour and attitude is the most important things to do."

"Perubahan nama adalah proses alami yang mengikuti perubahan energi dari diri seseorang. Jangan pernah mengganti nama anda dengan tiba tiba dengan alasan apapun. Perubahan kelakuan dan sikap adalah hal terpenting yang harus dilakukan."

Rudy Gunawan, B.A., CPS -- Pythagorean Numerologists.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun