Motif penembakan Brigadir J yang tidak selsai-selsai, sudah lebih dari satu bulan membaut topic tentang kasus Brgadir J ini makin menemukan "Gregetnya". Istilah Prank yang mewarnai Kasus brigadir J, apakah memang semua kena Prank FS termasuk juga Brigadir J?
Usainya perayaan kemerdekaan HUT RI ke 77, yang mana acara karnaval dalam 17 Agustusan sudah berlalu. Lomba-lomba tingkat RT yang mungkin sudah menetukan juara antara lomba krupuk, panjat pinang dan lain sebagainya.
Tidak lupa dengan penyanyi Viral yang manggung di istana Negara Farel Prayoga yang membuat gempar dunia maya dan dunia nyata. Belum lagi Joko Tingkir ngombe dawet yang diperkarakan katanya; ya begitulah.
Akan tetapi yang menarik adalah jogged mentri-mentri Jokowi yang goyang dengan lagu "Ojo Diandingke" Farel Prayoga. Yang juga mendapat banyak perhatian dari warganet.
Farel Prayoga sukses membuat panggung hiburan baru. Music rakyat, selera rakyat, dan music akar rumput seperti dangdut koplo di bawa ke istana Negara di acara peringatan hari kemerdekaan.
Namun perayaan kemerdekaan yang semarak pasca pandemic ini, sudah berlalu, sudah mulai tenggelam dan sudah harus berganti dengan kabar-kabar dunia lainya.
Salah satunya kembai ke Laptop Kasus Brigadir J, yang mana masih belum turun-turun sebagai sebuah isu. Dan dramanya masih begitu misterius, cenderung ditutupi iya dan juga tidak gambalang.
Pasca terkuaknya kejahatan penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah mantan kadiv propan irjen Ferdy Sambo pada (8/6) lalu. Baru-baru ini PC alias Putri Sambo atau Istri Ferdy Sambo di tetapkan sebagai tersangka.
Sejauh ini menyeret ada lima tersangka dalam kasus penembakan brigadir J yakni FS, PC, Bharada E, Brigadir R dan KM. Akan tetapi dengan motif sendiri yang masih disembunyukan oleh polisi, yang mana polisi sendiri masih menahan motif apa sesungguhnya terjadi dalam penembakan Brigadir J.
Apakah memang motif tersebut merupakan motif pembunuhan yang berat, ataukah motif tersebut sangat amat reach, yang mana ditutup-tutupi karena kecerobohan semata?
