Perseturuan ide antara sesama relawan pro Jokowi yakni Projo dan Joman telah mencapai babak baru. Saling sindir dan diyakini akan mempunyai ide yang sama mendukung Ganjar Pranowo di pilpres 2024 menjadi drama yang pelik.
Saling sindir kekuatan sayap Jokowi tersebut yang mendukung Jokowi sebagai presiden di 2014 dan 2019 dan program-programnya sejauh ini memiliki cara pandang yang berbeda tentang pilpres 2024, yang mana Jokowi harus rehat dari tampuk kepemimpinan presiden 2024.
Bendahara Umum Projo Panel Barus menyebut Joman bukan lagi relawan Jokowi, melainkan relawan Ganjar, yang sebelumnya terang-terangan mendukung Ganjar. Sedangkan Projo dinilai lebih tidak terburu-turu soal arahnya di pilpres 2024.
Tetapi yang menarik bahwa  kata Ketua Umum Joman (Jokowi Mania) Immanuel Ebenezer dirinya mempredikasi ujung-ujungnya mereka "Projo dan lain sebagainya" akan dukung Ganjar.
Menilai kelompoknya lebih maju cara berpikirnya dan realistis akan mencuatnya Ganjar sebagai capres masa depan di 2024 pilihan kelompok mereka seperti dukutip pada hari Selasa (26/7) kabar dari berbagi media.
Antara maju, pendapat, dan menunggu titah sang figure kreator kelompok Jokowi itu sendiri bagi relawan Jokowi. Menjadi sebab mengapa Projo meyakini jalan ditempat terlebih dahulu bagi relawan menunggu situasi, merupakan hal yang harus dipatuhi semua relawan Jokowi tidak terkecuali.
Seperti budaya jawa alon-alin asal kelakon menjadi arah dari kelompok pendukung jokowi menunggu pasti titah Jokowi "ojo kesusu" itu mungkin yang akan ditapilkan oleh Projo.
Disebelah Projo, relawan Jokowi bernama Joman itu, sudah secara gamblang mendukung Ganjar Pranowo di 2024, mungkinkah pengaruh mereka atas nama Jokowi masih kuat dalam pilpres 2024 bagi relawan-relawannya sendiri?
Lantas bagaimanakah sebetulnya pokok dari ide-ide mereka "relawan Jokowi" dalam mengusung capres 2024, yang mana pro Jokowi atau relawan-relawan semacemnya juga sudah seharusnya lengser bebarengan dengan purnanya Jokowi sebagai presiden?
Dunia politik, aktivis, dan pergerakan memang nyatanya akan terus unik dan menarik. Salah satu keunikan itu adalah rubahnya terhadap sesuatu yang pekem tetapi dapat terjadi di luar pakem yaitu berubahnya kelompok-kelompok menjadi gerakan politik praktis.
