Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wacana Romantik dan Problematik

24 Juli 2022   09:50 Diperbarui: 25 Juli 2022   01:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan segala bentuk dari romansa, problematik, bahkan wacana ke aku-an yang agung membuat, aku harus membangun sendiri kebingungan ini.

Sejengkal mencoba berpikir, merasa, bahkan menduga dengan segenap pemikiran yang tersisa di kepala.

Dari wacana ke wacana "aku" hidup, kepedihan, harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, aku hanya bisa merangkak, namun aku ingin bisa terbang.

"Sepertinya terdapat kerancuan yang dalam. Begitu dalamnya ia hanya sesal. Mengapa ada kisah tak sengaja ini "kehidupan"? Penjelmaan ini, palsu, menipu dalam kata indah retorika".

Ada lelah di balik suara-suara tak dirindukan, yang bergema dari kejauhan para pelita kehidupan. Kau dan dia, ada karena luka yang terlibat dalam kecewa, pengekangan, dan bedil-bedil senjata yang menganga di sana.

Aku kecewa terhadap dirinya, aku, kamu dan kamu. Lamunannya garing, seperti sawah yang tidak di air-i bertahun-tahun lamanya.

Jiwa-jiwa yang mencintai dengan harapan kehidupan, siap-lah menjemput kekecewaan, yang datang diserambi depan pintu hatinya sendiri.

"Kau akan menjadi sesal, jika kau merasa, kau dan aku dikecewakan oleh harapan cinta romansa palsu kehidupan, atas nama kemanusiaan. Sebenarnya mereka telah luluh lantak, bahkan "ketika kau dan aku hancur bersamanya masa lalu, masa dimana membiarkan dirimu termakan abu, menjadi keabadian, kemudian dilarung dibawah dalamnya lautan itu".

Akan aku lupakan semua, seperti hantu, tidak terlihat, jika terasa rasalah merasa dengan tiada, agar ketenangan ada seperti sajadah yang dibuat untuk beribadah.

Karena sajadah tidak tahu yang kau mau, ia hanyalah tatakan untuk setiap harapan-harapan, yang menguatkanmu, dengan sedikit serakah, menginginkan menjadi sempurna, menurut egomu dan nalarmu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun