Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni Bodo Amat yang Bermasalah

8 Juni 2021   19:41 Diperbarui: 17 Juni 2021   08:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pixabay.com

Jadi yang membuat pertanyaan nanti adalah, apakah kekuatan manusia pada hidup ada dalam masalah-masalahnya, dimana ketika ia sendiri tidak ingin ada masalah sebenarnya dirinya mengundang masalah itu?

Mark Manson dalam sebuah karya tulisnya yang berjudul "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat" mungkin adalah upaya lari dari masalah yang sebenarnya dirinya bermasalah. Saya ingat betul bagaimana dirinya menjabarkan suatu permasalahan yang dipersepsikan menjadi sebuah seni untuk bodo amat. Apakah bodo amat sendiri juga bukan masalah?

Sebuah romansa yang diperuncing dalam karya Mark Manson itu adalah ketika dirinya harus putus dengan pacarnya, patah hati, menyembuhkan diri, dan seni bodo amat adalah jawaban dari masalahnya yang sebenarnya bermasalah.

Maka dengan sebuah pernyataan itu, karya Mark Manson merupakan karya yang sedikit agak telanjang, dimana dia sendiri dan mungkin menjadi representasi public sama-sama menelenjangi masalahnya dan bodo amat menjadi masalah baru, yang diselsaikan pun ujung-ujungnya akan mengundang masalah kembali dengan berpatokan, hidup manusia pada dasarnya tidak akan pernah selsai pada satu hal yang menjadi biang masalah.

Dan masalah dari apa yang disebutkan oleh salah satu hal dalam buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat adalah ketika Mark atau kita putus dan tidak berpacaran, Mark dan kita tidak dihadapkan pada drama maupun konflik berpacaran. Namun bukankah kita dan Mark menghasrati berpacaran, dimana bayangan kita dan Mark mungkin ada pada kebahagiaan dan seperti selayaknya manusia harus berpasangan?

Tetapi lagi-lagi, setiap harapan selalu saja mengundang sebuah kekecewaan, bahkan pacaran sendiri bukan hal yang mulus-mulus saja dan mengundang banyak masalah, dan masalah yang paling dekat dengan pacaran adalah putus, kecewa, dan sakit hati. Untuk itu jika tidak berpacaran maka tidak akan merasakan itu, dan bodo amat sebagai pijkan Mark Manson sebagai pelipur lari dari masalah-masalahnya, bukan hanya Mark Manson saja tetapi kita semua.

Apa yang dapat dipetik dari buku "Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat" pada dasarnya adalah garis besar ketika kita tidak bermasalah dengan apa yang kita sebut bermasalah dan pada akhirnya kita akan jatuh pada lari dari masalah, yang secara hakiki hidup itu sendiri bagi manusia adalah bermasalah. Dimana-mana ada masalah, di sekelompok masyarakat, bahkan didalam diri manusia itu sendiri juga adalah masalah.

Jadi pada intinya, sebuah seni untuk bersikap bodo amat adalah sebuah ekspolorasi diri dari penderitaan hidup, yang tentu didramatisir bodo amat pada masalah itu yang akarnya tetap sebuah masalah. Tetapi saya sendiri menaruh perhatian lebih pada karya Mark Manson yang satu ini, "Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat".

Memang masalah sendiri harus dilalui dengan cara bodo amat dimana itu merupakan bentuk kesetujuan saja pada karya Mark Manson, yang pada akhirnya jatuh pada masalah-masalah baru tetapi jika secara terus menerus bodo amat, kita akan kuat pada masalah apa yang sedang kita jalani.

Ketika kita melatih ranting-ranting mental kita, dengan sendirinya akan terbiasa pada masalah dan kuat menghadapi masalah, yang muara dari masalah kita itu adalah pekerjaan rumah dari penderitaan yang harus kita alami dalam menjalani hidup ini. Hidup bermasalah yang harus menyelsaikan masalah yang pada ujungnya akan terus menjadi masalah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun