Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lonceng Kegagalan Anies di Pilgub DKI 2022 Berbunyi!

26 Januari 2021   19:18 Diperbarui: 26 Januari 2021   22:07 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tribunews.com

Tidak dipungkiri diera media yang semakin maju, informasi apapun cepat berkembang tidak terkecuali dari dalam dunia politik itu sendiri.

Gegernya ucapan  Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis meminta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta jika memang tak lagi sanggup menangani pandemic covid-19 menjadi berita menarik akhir-akhir ini.

"Sebelumnya Ali Lubis mengkritik sikap Anies Baswedan yang meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, sikap itu menimbulkan tanda tanya besar".

Memang jika ditelaah secara gamblang, tentu apa yang diucapkan Ali Lubis sebagai masyarakat tidak salah mempertanyakan itu. 

Dan penegasannya sendiri terhadap Anies Baswedan untuk mundur dari jabatan bila tak mampu menangani covid-19 sebagai masyarakat Jakarta sendiri memang wajar dalam demokrasi mengkritik kebijakan pemerintah.

Namun yang menjadi polemic public sendiri, Ali Lubis adalah Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur yang sebelumnya menjadi pendukung Anies Baswedan di pilgub 2017 lalu. 

Maka dari itu tidak salah bila pernyataan yang diucapkan Ali Lubis membuat geger dunia politik itu sendiri.

Untuk itu dengan adanya nada kritis pada Anies Baswedan dari dalam pribadi Ali Lubis sebagai masyarakat Jakarta sekaligus Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur. 

Mungkinkah itu adalah suatu tanda lonceng kematian dukungan Anies Baswedan di pilgub 2022 sudah berbunyi?

Seperti diketahui berdasarkan draf revisi undang-undang pemilu dan pilkada yang masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas DPR 2021 mengatur tentang rencana Pilkada serentak selanjutnya pada tahun 2022 dan 2023.

Pilkada 2022 akan diikuti oleh 101 daerah yang menggelar pilkada pada 2017. Provinsi DKI Jakarta termasuk di antaranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun