Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dugaan PKS, Tunjukan Pesona Risma di Pilgub DKI

23 Januari 2021   08:53 Diperbarui: 23 Januari 2021   13:07 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: moneysmart.id

Tentu apa yang dilihat dari politikus yang saat ini mengomandoi jabatan publik adalah bagaimana dirinya dalam bekerja membuat suatu perubahan yang nyata bagi hajat hidup masyarakat.

"Tetapi apapun motif politikus tersebut dalam bekerja, saya kira masih lebih baik pencitraan untuk bekerja dan memberi dampak pada masyarakat daripada diam tak bekerja hanya memberi kritik saja".

Memang menjadi apapun saat ini sulit, kebiakan saja jarang dikenali, keburukan terkadang yang disanjung. Namun baik dan buruk kebenarannya adalah kerja siapa yang memberi dampak pada orang lain, disitulah kebenaran sebagai kerja politikus yang menduduki jabatan public menurut penafsiran saya.

Maka diantara pro dan kontra dunia politik memang sudah biasa, justru yang perlu disadari kritik-kritik politik sendiri, justru bisa saja yang sebelumnya desas-desus. Karena isunya terus diangkat, akan menjadi kebenaran pada akhirnya seperti Tri Rismaharini yang dalam gerakan kerjanya sendiri diduga oleh PKS bidik pilkada DKI.

Seperti diketahui pasca Tri Rismaharini oleh presiden Jokowi diangkat sebagai mentri social pada (23/12/20). Tri Rismaharini yang langsung tancap gas bekerja dengan blusukan di daerah Jakarta (28/12/20) lalu, dirinya menyambangi tunawisma di kolong-kolong jembatan Jakarta.

Dengan gerakan blusukan tersebut di Jakarta, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menganggap Risma memiliki potensi menjadi lawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada DKI jika jadi digelar 2022 atau 2023.

Blusukan Risma sendiri di Jakarta juga banyak menuai polemic, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyindir aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. Menurutnya, Risma mungkin lupa telah menjadi menteri dan menganggap dirinya masih sebagai seorang wali kota.

Untuk itu buah dari keputusan blusukan Risma, dimana para tunawisma yang ditemuinya dimasukan oleh Risma bekerja di BUMN. Mungkinkah benar dugaan PKS atau Partai Keadilan Sejahtera, semakin jelas risma membidik misi di pigub DKI?

Dugaan PKS Jalan Risma ke Pilkada DKI

Sebagai partai oposisi, PKS sendiri sangat vocal pada kabijakan-kebijakan pemerintah Jokowi termasuk juga melakukan sebuah kritik pada cara kerja mentri-mentri Jokowi termasuk Tri Rismaharini yang melakukan blusukan di Jakarta.

Saat kunjungan blusukan ke tempat-tempat tunawisma, Risma sendiri berjanji akan membuat kehidupan mereka lebih layak, salah satunya adalah membuat tempat tinggal "rusunawa" yang sedang direncanakan dibuat oleh mensos dan kementrian PUPR di kota-kota besar seluruh Indonesia untuk membuat kehidupan tunawima lebih baik.

Tetapi langkah Risma sendiri dalam memberikan pekerjaan di BUMN pada sejumlah tunawisma, diduga oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta mendatang. Menurutnya, Risma sudah mulai mendekati sejumlah pihak, termasuk perusahaan BUMN.

"Jadi intinya, kan Ibu Risma mulai merekrut berbagai pihak, termasuk BUMN-BUMN untuk menjadi tim suksesnya pada Pilkada DKI nanti," kata Bukhori dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (22/1)".

Bukhori Yusuf juga mengaku khawatir berbagai program di Kemensos akan terabaikan jika Risma lebih suka mempersiapkan diri menghadapi Pilkada DKI Jakarta mendatang. Dirinya pun mengingatkan Risma bahwa persoalan mendasar di Kemensos yang harus diselesaikan ialah terkait kemiskinan.

Maka dari itu dengan tudingan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf Risma mengamban misi pilkada DKI, apakah memang itu sebuah kebenaran? Dimana secara resmi juga belum ada tanggapan baik dari Risma maupun partai pengusungnya PDIP maju pilkada DKI?

Dengan gerakan Risma sendiri sebagai mensos dalam memberikan pekerjaan pada tunawisma, bukankah itu juga adalah upaya kementrian social dalam mengentaskan kemiskinan yang saat ini dirasakan oleh para tunawisma, yang dalam praktiknya sering terpinggirkan minim perhatian Negara selama ini?

Seperti diketahui dalam undang-undang Negara, rakyat miskin dan orang-orang terlantar adalah tanggung jawab Negara, dimana mereka harus dipelihara oleh Negara. Bukankah dengan memberi pekerjaan sendiri di BUMN termasuk dari pada upaya Negara dalam memelihara orang-orang terlantar?

Saya memang tidak mengerti apa ada muatan politis Risma dalam membidik misi pilkada DKI atau tidak, yang jelas sebagai sebuah kebenaran sendiri, Risma telah membantu tunawisama untuk memperbaiki hidupnya dengan memberikan pekerjaan di BUMN.

Terkait dengan dugaan PKS yang dilontarkan oleh  Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf menilai gerakan Risma mengemban misi pilkada DKI, justru menurut saya dengan isu itu yang terus diangkat oleh PKS sendiri dengan gerakan kerja yang dilakukan Risma.

Justru PKS-lah yang mempojokan Risma untuk maju pilkada DKI Jakarta dengan dugaan-dugaannya. Bukan tidak mungkin dengan isu yang terus dihembuskan, bukankah akan memantik masyarakat DKI Jakarta menuju Risma itu sendiri untuk dipertimbangan maju dalam pilgub DKI?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun