Maka jika nanti Anies Baswedan tetap maju di pilgub DKI 2022, tetap kader paling potensial melawan Anies Baswedan adalah Tri Risma Harini dari PDIP.
Jika nantinya Anies Baswedan tetap menang pilgub DKI 2022, peluang nyapres 2024 Anies Baswedan makin kuat dan saya yakin jika PDIP masih hanya berkoalisi dengan sekutu lama memenangkan Jokowi 2019 persaingannya akan ketat dan bisa mungkin kalah.
Siasat PDIP jika ingin menang melawan Anies Baswedan di 2024 yakni dengan tetap bersekutu dengan kekuatan lama pilpres 2019, ditambah kekuatan prabowo untuk memecah ex pendukung prabowo 2019 lalu, yang pasti lari dukungannya ke Anies Baswedan mayoritas, ketika prabowo tidak dirangkul PDIP.
Melihat bagaimana seriusnya PDIP menyongsong pilpres 2024 dengan strategi blusukan Risma jika dianalisa secara politis tentu PDIP tidak mau main-main dengan langkah politik 2024.
Sebab sudah pasti ketika kubu politik yang selama ini jadi oposisi di pemerintahan jokowi nanti berkuasa tidak akan mungkin PDIP merapat ke pemerintah dan pasti akan menjadi oposisi lagi seperti era presiden SBY.
Tetapi itu analisa saya jika blusukan Tri Risma risma sendiri adalah politis. Namun saya sendiri sebagai masyarakat positif thinking apa yang dilakukan oleh risma tri harini blusukan ke jakarta yakni sebagai mensos yang ingin bekerja, menghadirkan negara memihak wong cilik seperti tuna wisma di jakarta.