Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rizieq Efek, Kesempatan Gatot Nyapres 2024 Tipis!

2 Desember 2020   06:22 Diperbarui: 2 Desember 2020   06:25 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: islampost.com

Dalam pertempuran politik, membangun citra memang tidak semudah mengembalikan telapak tangan, butuh konsistensi yang mendalam untuk terus dapat memperbaiki citra politik.

Tokoh politik jika dilihat memang tidak kurang-kurang banyaknya di indonesia. Jika melihat potensi kandidat politik sendiri, sebenanrnya semua mempuni untuk menduduki jabatan politik termasuk menjabat presiden.

Namun, apakah dari banyak tokoh tersebut memiliki pengikut atau simpatisan yang memang benar-benar fanatik dan mengakar kuat?

Demokrasi adalah era dimana "siapa" yang mempunyai pengikut banyak, pengaruh kuat, dan simpatisan yang merumput, disitulah ia dapat berjaya dalam dunia politik.

Tidak ditampik, bukankah dalam dunia politik sendiri yang dicari adalah pengikut? Bagaimana supaya dapat satu ideology membangun kekuatan basis politik bersama?

Maka itulah yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo bersama dengan KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indoensia sebagai kekuatan politik dirinya mewadahi kelompoknya.

"Sebuah gerakan yang menghimpun massa pada kenyataannya menuju gerakan politik, jelas itu tidak dapat dipungkiri, bahwa massa merupakan elmen-elmen politik yang potensial dalam meraih kekuasaan".

Untuk itu dengan gerakan massif yang dilakukan pasca dibangunya KAMI bulan Agustus silam, gerakan-gerakan KAMI sendiri sangat bermuatan politis, menaikan citra Gatot Nurmantyo sebagai presidium KAMI.

Banyak pengamat politik maupun masyarakat menduga bawasannya KAMI adalah kendaraan Gatot Nurmantyo menjadi calon peresiden 2024.

Bukan apa, tren pasca purna dari panglima TNI yang dikejar adalah menjadi seorang presiden. Seperti diketahui Gatot Nurmantyo merupakan mantan panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Mungkinkah bermodalkan seorang purnawirawan TNI dapat memuluskan politik Gatot Nurmantyo untuk menjadi orang nomer satu di indonesai?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun