Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati, Milenial, dan Debat Irma Suryani

29 Oktober 2020   18:30 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kompas.com

Megawati dalam menyindir kaum milenial Indonesia tidak tanggung-tanggung bahakan meminta presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan milenial. Tentu  karena milenial minim kontribusi terhadap bangsa dan negara.

Memang dalam singgungan Megawati, tidak hanya mempertanyakan kontribusi milenial pada bangsa dan Negara selain hanya demonstrasi.  

Tetapi dalam singgungan tersebut, Megawati juga mengajak milenial debat soal aturan berdemo diperbolehkan melakukan vandalisme.

"Demostrasi tidaklah boleh melakukan vandalisme. Namun fakta dilapangan masih ada saja yang melakukan vandalisme. Mungkin itu yang ingin diperdebatkan Megawati terhadap milenial yang demo tetapi melakukan kerusuhan karena melanggar hukum".

Tidak hanya itu, ungkapan sidiran kepada melenial juga disadari Megawati. Bahwa nanti dirinya dapat di-bully ini namun ia "Megawati" sendiri tidak peduli.

Megawati tetap kekeh dengan pendapatnya milenial hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo melakukan pengrusakan "vandalimse"? Megawati pun mengajak debat kalau mau debat tentang perusakan dalam demonstrasi.

Selain itu Megawati juga berpendapat aspirasi milenial dapat didengar tidak hanya melaui demostrasi. Menurut Megawati, DPR memberi ruang pendapat untuk masyarakat.

Maka dari itu untuk menyampaikan aspirasi, haruskah Irma Suryani yang maju meruntuhkan suara DPR dalam mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja untuk dikembalikan lagi tidak jadi disahkan mengingat ia adalah bintang debat acara talk show politik ?

Milenial Butuh Ahli debat "Irma Suryani"

ilustrasi: cdn-2.tstatic.net
ilustrasi: cdn-2.tstatic.net
Kenyataannya sudah sekian lama demo tetap saja tidak ada upaya cerah masa depan omnibus law UU Cipta Kerja untuk digagalkan.

"Sampai saat ini Presiden Jokowi tidak mengeluarkan perpu untuk omnibus law UU Cipta Kerja, bahkan wapres Maruf'Amin membuka jalan dialog untuk milenial yang demostrasi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun