Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Oposisi PKS, Partai Amien Rais, dan Krisis Demokrasi di Pemerintahan Jokowi

18 September 2020   16:47 Diperbarui: 18 September 2020   20:25 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:statics.pepnews.com

Karena hanya menyisakan PKS yang konsisten oposisi meski sendiri. Mungkin jika ada empat atau enam partai oposisi, saya yakin demokrasi Indonesia akan sehat kembali dimasa pemerintahan jokowi. 

Sebagai pioner partai politik penyeimbang kebijakan Jokowi, peran partai oposisi seperti PKS memang harus di dukung supaya ada suara-suara kritik yang dapat membangun bangsa dan Negara Indonesia ini lebih baik.

Tentu supaya kebijakan pemerintah ada yang mengkritisi dan rakyat menimbang, apakah memang kebijakan pemerintahan Jokowi tersebut baik untuk masyarakat?

Maka dari itu banyak sekali partai yang ada di Indonesia kini, yang berpotensi mengkritik kebijakan Jokowi hanya satu yakni PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sebagai partai oposisi.

Partai yang lain selain PKS karena saat ini bergabung dengan pemerintahan kritik-kritiknya di parlemen terkesan nyungseb, ikut keputusan pemerintah, jarang sekali ada yang kritis tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Jokowi.

Meskipun di forum parlemen tetap saja ada diskusi garang dalam upaya kritis kebijakan Negara dalam membuat suatu kebijakan, tetap saja itu hanyalah formalitas DPR dari fraksi partai pendukung pemerintah jokowi yang tergabung dalam koalisi.

"Karena semua yang ada dalam koalisi pemerintahan sudah pasti tunduk pada keputusan kebijakan pemerintah Jokowi terikat dengan komitmen partai politik mereka yang gabung dengan pemerintah".

Maka dengan suara-suara kritik kebijakan kini dipemerintahan Jokowi, sangatlah sedikit berasal dari partai politik terkecuali PKS.

Mungkin jika Omnibus Law atau undang-undang cipta kerja yang kini banyak di tentang oleh kaum Buruh, kalau oposisi kuat seperti jaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu sewaktu PDIP oposisi.

Sudah pasti ada peran partai politik menggagalkan Omnibus Law mencari simpati buruh untuk kepentingan politik mereka dalam pemilu yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun