Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peci dan Syal: Toleransi Politik Rocky Gerung

7 September 2020   19:52 Diperbarui: 11 September 2020   16:26 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: youtube.com/o13ark channel

Saya katakan Rocky Gerung adalah pengamat yang berpolitik meski dirinya tanpa partai saat ini. Tetapi bukan tidak mungkin kedepan, ia akan menjadi pemerakasa lahirnya partai politik baru seperti yang dilakukan dulu di Partai SRI.

Namun  dengan pembawaan yang tidak seperti politikus. Tidak juga seperti pengamat politik kebanyakan yang formal. Membuat Rocky Gerung seperti tanpa unjuk kepentingan dalam setiap gerak aktivitas politisnya, Apakah ia benar-benar seorang aktivis politik abadi? Kedepan tidak akan terlibat dalam partai politik?

Atau mungkinkah Rocky Gerung tidak menginginkan jabatan publik tertentu seperti para aktivis mahasiswa, yang sebenarnya dia ingin duduk di kekuasaan dikala mereka rajin sekali bersuara di senayan "berdemo"?

Secara mensejarah mahasiswa berdalih menyuarakan suara rakyat. Tetapi suatu saat ketika duduk sebagai wakil rakyat sama saja. Kebanyakan menyuarakan kepentingannya sendiri. Rasanya aktivis politik hanya formalisme hidup.

Banyak pertanyaan saya terhadap peran Rocky Gerung dalam politik mutakhir Indonesia. Tetapi sebagai seorang yang sebelumnya berlatar belakang akademisi. Ditambah Rocky pernah menjadi dosen filsafat UI. Saya kira dalam berlogika, terkadang saya juga secara rasio mengiyakannya ketika Rocky Gerung sedang menejalaskan suatu masalah di televise dengan diksi pengetahuannya.

"Tetapi dalam sebuah pencarian kebenaran satu manusia adalah kurang. Jika banyak orang mengaku benar, disisi lain akan membuat orang bingung. Kebenaran dan kebingungan senyatanya adalah kenyataan yang ada dalam pikiran manusia".

Untuk itu manusia butuh berbaur untuk melihat dari sudah pandang yang lain, Budaya lain, serta cara berpikir yang lain sebagai sesuatu yang sedang menjalani hidup bernama masyarakat politis.

Mungkin itulah yang ditunjukan oleh Rocky Gerung dalam toleransi politik, yang lebih jauh karena politik adalah warga negara. Maka Ia "Rocky Gerung" juga menunjukan bagaimana peran warga negara yang tidak dapat terpisah dengan agama dan kebudayaan sehari-hari.

Terlepas sepakat atau tidaknya, Rocky Gerung adalah contoh toleransi yang nyata dimulai dari wacana gerakan berpolitiknya. Memang bagi orang yang berkuasa kini dalam pemerintahan, sikap frontal dan kritis Rocky Gerung mengundang narasi orang-orang yang pro pemerintahan untuk menjadi pembenci dirinya.

Namun sikapnya dihadapan publik. Dimana Rocky Gerung merangkul semua kalangan yang tidak pro pemerintah mengakomodasi ide-idenya. Membuat Rocky sangat toleran pada ide-ide berideologi apapun preferensi latar belakangnya termasuk berlatar agama. Pada intinya ikut mengakomodasi ide kelompok yang tidak membela kebijakan pemerintah.

Bagi Rocky Gerung dan saya sepakat dengannya bab ide manusia "liberal". Agama adalah ruang privat yang diyakini oleh masing-masing orang. Maka tidak perlu menstigma paling baik agamanya. Namun manusia semua harus hidup rukun sebagai warga Negara dihadapan mahkluk politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun