Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pinangki: Koruptor Perempuan dan Skandal Korupsi Tingkat Tinggi

3 September 2020   16:53 Diperbarui: 4 September 2020   11:55 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: okezone.com

Tentang hal-hal yang berkaitan dengan perempuan saat ini tengah "gambling" baik dalam sisi prestasi maupun sisi-sisi kekurangan yang ditampilkan oleh perempuan. Bukankah dalam kenyataannya sendiri dalam kasus korupsi, perempuan juga tidak kalah sensasionalnya dengan laki-laki?

Dimana jika laki-laki identic dengan korupsi misalnya main perempuan, memperkaya diri dengan harta, serta gaya hidup ala sultan. Kenyataannya bukankah ini juga yang ditampilkan perempuan saat mereka korupsi? Jadi apa perbedaan dari laki-laki dan perempuan saat ini disegala bidangnya?

Untuk itu baru-baru ini "public" dikejutkan dengan  masalah pelik birokrasi yakni korupsi. Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang notabanenya seorang perempuan  tersangkut dalam kasus korupsi Bank Bali yang dilakukan oleh Djoko Tjandra.

Kasus ini sangat menyita pandangan publik terhadap perempuan dan kasus korupsi. Sebab publik dikejutkan gaya hidup mewah dari Jaksa "Pinangki" itu sendiri yang secara rasional dengan rasio gaji sebagai pegawai negri sipil, ia tidak akan bisa melakukan gaya hidup glamor tersebut.

Gaya hidup mewahnya ini seperti menunjukan bawasanya dirinya "piangki" adalah orang elite terkaya nasional padahal dia hanya PNS eslon IV yang total gajinya ditaksir hanya 12.140.034 per-bulan. sumber: LHKPN, PP Nomer 30 Tahun 2015.

Dengan total kekayaannya dari jaksa Pinangkai sebesar 6,8 milyar. Asset kekayaan jaksa "Pinangki" sendiri terdiri dari tanah dan bangunan di Bogor dan Jakarta dan tiga unit kendaraan terebut.  Saya kira barang tentu "mungkin" adalah hasil dari kasus suap dalam kasus Djoko Tjandra dan lain sebagainya pada saat dirinya menjabat jaksa.

Tidak hanya itu kini dirinya jaksa "Pinangki" juga mempunyai mobil yang harganya sendiri milyaran jenis BMW tipe SUV X5. Hidup mewah jalan-jalan ke luar negri dengan pesawat kelas satu. 

Lalu Oprasi hidung di Amerika Serikat yakni di Newyork Center For Plastic Surgery. Belum dengan hidup mewah lainnya yang tidak terekspose media, dimana tidak mungkin jika tidak korupsi dapat melakukan gaya hidup mewah tersebut untuk gaya hidup seorang PNS eslon IV.

Pinangki dan geleora korupsi kaum perempuan sendiri memang lebih sensasional. Bukan apa akhir-akhir ini public tersedot dengan gaya hidup mewahnya seperti koruptor-koruptor lain yang sama-sama sensasionalnya tidak memandang gender.

Kini dengan gaya hidup mewah dan kasus korupsi birokrat itu sendiri, bukankah tiada beda antara kaum perempuan dan laki-laki, bahkan dalam hal moralitas?

Dimana tidak ada bedanya kemewahan dan kasak-kusus kasus korupsi yang menjerat antara Gayus Tambunan misalanya di dalam birokrasi pajak dan Pinangkai di kejaksaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun