Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andika Modus Pacaran Dibayar 100 Jt: Pemerintah Kucur Rp.90,45 M ke Influencer, Salah?

23 Agustus 2020   02:03 Diperbarui: 23 Agustus 2020   09:57 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:infogeh.net

"Dijaman digital ini semua serba medsos. Oleh karena itu followers menentukan dapat sukses atau tidak manusia hidup di dunia saat ini".

Istilah "urip ayem" dalam bahasa jawa yang berarti hidup tenang. Dijaman yang serba media ini patut disematkan pada orang-rang yang mempunyai banyak followers.

Secara tidak langsung setiap orang saat ini berlomba-lomba untuk populer di medsos. Sebab dalam menjadi popular tersebut tidak hanya dikenal, tetapi juga dapat berpenghasilan istilahnya numpang kerja medsos tersebut.

Sedangkan fenomena berpenghasilan dari medsos sendiri saat ini memang sudah umum. Tidak dipungkiri contohnya di instagram, jika akun kita memang sudah banyak folowersnya tentu ada saja endors yang menghampiri.

Sebagai contoh akun instagram saudara saya yang tidak saya sebut namanya. Dia dulu adalah kru editor salah satu youtuber kondang dengan berjuta-juta subscraber.

Oleh karena itu seringnya dirinya di tag oleh akun youtuber berjuta followers tersebut di instagram, dirinya pun diikuti fans dari youtuber itu. Alhasil sampai saat ini sudah ratusan ribu follower akun instagram saudara saya.

Maka sering saya lihat karena saya mengikuti akun instagram saudara saya tersebut. Akun instagramnya sering digunakan dirinya untuk mengendorse, baik makanan atau pun minuman tidak ketinggalan prodak-prodak aplikasi lainnya yang saat ini sedang berkembang.

Saya waktu itu juga ditawari sebuah project untuk membuat artikel. Lumayan tawarannya satu artikel harganya fantastis. Lebih besar nilai rupiahnya dari urutan pertama kompasianer yang mendapat K-Reward.

Tetapi karena kaburnya "spesifiknya" tulisan tersebut. Saya juga tidak disodorkan sebuah prodak untuk saya tulis ulasannya, akhirnya project itu tidak berjalan sampai saat ini.

Itulah mengapa saya sebut jikalau akun medsos banyak follower dapat digunakan untuk kebutuhan kerja. Untuk itu saat ada potensi pendapatan dari media social: "hidup tenang tidak perlu ngoyo-ngoyo mencari pekerjaan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun