Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dinamika Hidup Berorganisasi

5 Juli 2020   11:42 Diperbarui: 22 Februari 2021   03:09 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi kerjasama tim | Photo by Hannah Busing on Unsplash (unsplash.com/@hannahbusing)

Tetapi bermasyarakaat serta menjalankan sebuah oraganisasi merupakan lompatan hidup manusia, bahwa menjadi mahluk sosial itu bukan hanya penting, tetapi perlu untuk mengetahui bagaimana dunia sosial yang penuh dengan dinamaikanya tersendiri bersama sepakat satu kata dan tindakan dalam melakukan setiap bentuk kerjanya sebagai tujuan.

Oleh karena itu sisi-sisi lain dari organisasi kini adalah bagaimana caranya mempunyai nilai manfaat untuk anggota organisasi. Tidak dipungkiri manfaat tersebut merupakan sebuah kepentingan yang setiap orang secara manusiawi butuh salah satunya yakni keuntungan untuk pribadi menjadi bagian dari organisasi tersebut disamping kebutuhan batinnya sebagai kepuasan tujuan dirinya berorganisasi.

"Jika dalam suatu organisasi tidak dapat memenuhi kepentingan pribadi, atau dalam sebuah implementasinya pincang, kemudian tidak menjawab harapan pribadi setiap anggota, tidak mungkin suatu organisasi tersebut akan bertahan lama untuk saling bekerja sama mencapai tujuan bersama".

Maka jika organisasi itu non profit, tetapi tidak dapat membuat suatu manfaat untuk pemasaran nilai-nilai pemangku kepentingannya untuk apa adanya organisasi tersebut? Atau dengan organisasi profit tetapi tidak dapat memberi kesejahteraan untuk anggota secara pribadi mungkinkah akan mampu bertahan?

Organisasi adalah unsur dimana harapan itu digantungkan pada kepentingan bersama, namun hasil apa yang setimpal juga harus dirasakan bersama-sama. Tidak dipungkiri menjadi bagian organisasi, secara keseluruhan adalah gerak kerja yang tumbuh dan bernilai untuk setiap dari usaha mencapai tujuan organisasi tersebut.

Sangat tidak masuk akal dan akan menjadi sebuah sandungan yang pasti bagi organisasi jika hanya akan memberi nilai pada setiap manfaat bagi segelintir anggota tidak untuk mencapai tujuan bersama. 

Sekecil-kecilnya peran pribadi dalam organisasi jika tidak mendapat perhatian yang sepadan, atau dengan gerak kerja minim apresiasi, tidak mungkin apa yang menjadi bagian dari organisasi tersebut akan tumbuh dan berkembang.

Sebab secara manusiawi hidup butuh manfaat, salah satu contoh kecilnya dalam organisasi non profit, semua butuh umpan balik yang sepadan, semisal figure yang terangkat peranannya atau organiasi yang dipercaya oleh masyarakat dimana tujuannya yakni pada peran kemanusiaan tanpa lebel tujuan keuntungan. Karena umumnya organisasi non profit bertujuan untuk kemanusiaan.

Namun pada saat kemanusiaan yang menjadi tujuan organiasai non profit tidak dapat memberi nilai manfaat bagi manusia, keberadaan akan menjadi "manafaat" itu sendiri sebagai organisasi yang bekerja untuk sosial dipertanyakan dan akan mengalami kemunduran ketika tidak menyasar jelas pada setiap tujuannya yakni peran pada kemanuisaan.

Begitu pula dengan organisasi profit yang menjadi tujuan dari gerak kerja setiap anggotannya mendapat keuntungan, tidak mungkin akan membuat suatu manafaat ketika tidak "memberi" keuntungan itu sendiri sebagai pribadi anggota. 

Sebab dalam organisasi profit, pemetaan juga harus jelas mana yang disebut dengan perjuangan dan mana yang disebut sebagai manfaat dari hasil keuntungan untuk anggota yang telah bekerja mencapai tujuannya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun