COVID-19 sebagaimana yang telah kita ketahui memberikan dampak besar dalam kehidupan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Pandemi telah mengalihkan segala kegiatan di luar jaringan menjadi dalam jaringan. Hal serupa berdampak pada aktivitas olahraga, salah satunya yaitu futsal. Namun, dengan menurunnya angka kasus COVID-19 di Indonesia memungkinkan diselenggarakannya kegiatan offline dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Komite Olahraga FMIPA (KOMIPA) sebagai salah satu organisasi di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyelenggarakan kegiatan program kerja Mipa Futsal Competition (MFC) 2021 secara offline di Lapangan Zona Futsal SM pada 2 Oktober hingga 3 Oktober 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 16 tim dengan sistem pertandingan beregu, di mana setiap peserta harus menjadi bagian sebuah regu. Masing-masing tim memiliki kesempatan untuk bertanding dua kali dalam sehari. Kategori kompetisi ini adalah untuk umum dengan ketentuan U-23. Kategori juara pada pertandingan ini adalah juara 1 dan juara 2 serta top scorer.
Pada Sabtu 2 Oktober 2021, kompetisi dibuka dengan pertandingan antara tim Cempaka Putih FC melawan Jiwa Laki FC. Pertandingan dibuka dengan situasi yang sangat kompetitif antara kedua tim. Pertandingan sengit lainnya terjadi antara Kawat Duri FC melawan Wolfsbane FC B  yang berakhir dengan skor seri. Tidak kalah seru permainan dari KOMIPA FC melawan JE’EM FC. Namun sayangnya, Tim KOMIPA FC kurang beruntung dipertandingan sore ini. Permainan pada hari Sabtu berakhir pada pukul 18.00 WIB ditutup dengan pertandingan dari Young Boys FC melawan Nankatsu KW FC.
Minggu 3 Oktober kegiatan MFC 2021 berlangsung pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan dibuka dengan pertandingan antara 16 tim selama delapan kali pertandingan. Pertandingan ini menentukan tim mana saja yang akan melanjutkan ke babak seperempat final. Dibuka oleh Tim Jiwa Laki FC melawan Kawat Duri FC menjadikan pagi yang sedikit mendung kala itu memanas. Kedua tim yang kompeten bertanding untuk mencetak gol paling tinggi saling menyerang ke arah gawang yang berlawanan. Pada babak kedua, diumumkan bahwa tim Jiwa Laki akan melanjutkan permainannya ke seperempat final. Dari ke 16 tim yang berhasil untuk melanjutkan ke babak seperempat final, yaitu Cempaka Putih FC, Wakanda FC, Young Boys FC, Wofsbane FC, PS Unior FC, dan Sawerogading FC.
Babak seperempat final dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB. Memasuki babak seperempat final, kompetisi semakin memanas karena para pemain sangat kompeten. Hal serupa terjadi antara Cempaka FC melawan Wakanda FC. Gol baru dicetak pada pertandingan ke dua menit ke-7 oleh tim Cempaka Putih FC. Begitu pula dengan Young Boys FC dan Wolfsbane A, sayangnya pada pertandingan ini terjadi insiden, di mana nomor punggung 2 dari tim Wolfsbane A mengalami cedera sehingga harus mengalami pergantian pemain. Skor menunjukkan bahwa Tim Young Boys berhak melangkah ke babak semi-final. Tim yang lolos ke babak semi-final, yaitu Cempaka Putih FC, Young Boys FC, Wolfsbane FC B, dan PS Unior FC. Hanya ada dua tim yang lolos ke babak final, yaitu Cempaka Putih FC dan PS Unior FC.
Pertandingan PS Unior FC dan Wolfsbane berjalan sangat sengit untuk memperebutkan kedudukan juara 1. Babak final berjalan selama 2 pertandingan dengan masing-masing pertandingan berdurasi 15 menit. Kompetisi ini berakhir dengan 3 poin gol untuk Tim Cempaka Putih dan 1 poin gol untuk Tim PS Unior FC. Dengan demikian, pemenang dalam kompetisi MFC Â 2021 adalah Cempaka Putih FC. Â
