Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Antara Terkesima dan Terluka

11 November 2022   19:47 Diperbarui: 14 November 2022   22:34 94 4
Dentingan irama senja pada senar-senar gitarku, mengalun menusuk gendang telinga dikesunyian pedesaan itu. Hawa nan sejuk dibawah suramnya cuaca, mendung menyelimuti pebukitan di ketinggian. Seorang mama muda beranak satu, menatap dengan tatapan kuyu bahkan sendu, menatap tiap langkah pada aspal nan cadas dan keras, menuruni bukit dengan sepeda motor seraya menghempas asa. Wajahnya begitu teduh dan indah, manis senyumnya menyimpan sejuta lara, akan kehidupan nan kurang adil dan tidak berpihak.

Aku tahu... jauh dilubuk hatinya terukir suatu rasa tentang sejarah silam, dalam diam ia acap berdo'a, seandainya Sang Tulang Punggung bertaubat dan peduli terhadap jejak kenangan mereka, seandainya ia mampu menghiasi cinta mereka kembali dan merajut mahligai rumah tangga nan sempurna, tentu harapan dan keyakinan itu selalu ada, dan terus mengalun dalam bait-bait do'a dimalam qudus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun