11 Februari 2019 11:20Diperbarui: 11 Februari 2019 11:30370
Seorang perempuan muda Berlari dengan buru-buru membawa diktat yang belum rampung menjadi satu kelompok jilidan. Beberapa kali ia benahi hijab besarnya yang berpadu dengan kulit sawo matangnya, "cukup manis" kata beberapa orang yang sering bertemu gadis itu. Langkah kakinya berhenti diruangan bercat biru berlambang matahari yang memancarkan duabelas sinar yang mengarah ke segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab disertai nama lembaga "AISYAHKU" dengan nafas turun naik sambil menahan kegerahan sebab hijab besarnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.