Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Langit Belum Lelah Bersaksi

18 Juli 2021   04:58 Diperbarui: 18 Juli 2021   05:01 286 16
Langit belum lelah bersaksi. Ketika satu persatu janji dikremasi.

Suara-suara menelan riam di bilik diam. Membiarkan goresan ruam menampung riak-riak kelam. Usai garis waktu menapaki titik akhir persinggahan. Kepergian tanpa kepulangan.

Suara-suara memangku duka di udara. Melepaskan torehan kata menjangkar bulir-bulir lupa. Usai laju waktu menjejaki ruang penantian. Ingatan menjadi kenangan.

Suara-suara tangisan menyulam air mata. Menawarkan bisikan hampa menggenggam bilur-bilur makna. Usai lalu waktu menenggelamkan impian. Perpisahan adalah kehilangan.

Suara-suara mengurung jeri dalam sunyi. Mengeja ulang nama demi nama silih berganti. Usai detak waktu beranjak pergi. Tak kembali, tapi tak pernah sembunyi.

Langit belum lelah bersaksi. Ketika satu pertanyaan menikam hati.

"Esok siapa lagi?"

Curup, 18.07.2021
Zaldy Chan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun