Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Tak Lagi Bertanya kepada Lupa

23 Desember 2020   16:02 Diperbarui: 24 Desember 2020   09:11 392 83
Ada satu kamus lumus bersembunyi di kepalaku. Namun, pilihan kata-kata menemui jalan buntu. Tersendat menata kalimat pantas untuk keberadaanmu. Sebab, kau titianku.

Bulir-bulir embun tak pernah sengaja menempuh jalan sunyi. Tetapi, menemani pagi merajah sisa-sisa sepi. Aku bukan butiran embun yang betah terkurung di bilik lamun. Kau adalah embunku.

Pada langit, aku belajar melupakan rasa sakit. Usai jejak dulu menjadi bayang utuh, sebuah rasa yang merampas kenangan. Namun, aku tak mampu menghapus kata itu dari ingatan.

Tak lagi bertanya kepada lupa, apakah mampu aku membasuh air mata. Bila rimbunan hari-hari terbiar berkerumun resah, kugenggam paksa lembaran senja-senja yang basah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun