Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Indahnya Keberagaman Warga Desa Balun Lamongan

11 Februari 2021   11:15 Diperbarui: 11 Februari 2021   12:50 953 2
Serangkaian aksi teror jaringan ISIS Lamongan menjadi catatan merah bagi kabupaten Lamongan untuk lebih memperkuat gerakan anti terorisme. Salah satunya dengan lebih menanamkan toleransi dan menghargai keberagaman melalui jaringan organisasi. Misalnya dengan membangun kerja sama antara pemerintah Lamongan atau kemenag Lamongan dengan organisasi pelajar  baik di tingkat OSIS, organisasi keagamaan di sekolah seperti Rohis, organisasi pelajar NU (IPNU-IPPNU), pelajar Muhammadiyah dan lembaga pendidikan pesantren. Karena kejahatan yang terorganisir hanya dapat dilawan dengan kebaikan yang terorganisir pula. Sehingga sangat penting untuk mengorganisir kerukunan, toleransi dan cinta keberagaman. Misalnya dengan dibentuknya YLP (Yayasan Lingkar Perdamaian) oleh mantan kombatan sekaligus adik kandung Amrozi, Ali Fauzi. Yayasan ini didirikan dengan tujuan  merangkul para mantan teroris atau napiter (narapidana terorisme) untuk kembali ke jalan yang benar. Yakni jalan untuk mencintai kedamaian dan menebar kasih sayang pada semua umat manusia. Ali Fauzi menggunakan pengalaman pribadinya meninggalkan kekerasan untuk menstimulus kesadaran para napiter supaya bertaubat. Ali Fauzi juga menggelar kegiatan pengajian yang diberi nama Pengajian Jalan Terang.  Dalam pengajian tersebut Ali Fauzi berusaha mempertemukan para napiter dengan korban terorisme untuk meruntuhkan ego dan membuka hati para napiter ketika mereka mengetahui dengan sendirinya bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh aksi-aksi bom bunuh diri atau aksi teror lainnya. Ali fauzi sendiri menempuh perjalanan yang panjang untuk sampai di titik sekarang, yakni berubah dari  duta perang menjadi duta perdaiaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun