Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Misteri

26 Maret 2017   17:31 Diperbarui: 27 Maret 2017   02:00 271 3
Terkadang iri ku kepada bulan,
Indah mengantung pucuk rayu kasmaran,
Dalam pujaan syair cinta kahlil Gibran.
Di bawahnya kasih terpadu, dalam larut
Kemesraan.
**
Kadang aku ingin berjalan di nyala api,
Membakar bulu-bulu ketakutanku sendiri.
Menyusuri tiap duri ……
Di hariban hati ku yang kian beku,
Membarakan keganasan ambisi
**
Lalu, rasa takut berajut susut,
Telah ditandai seufuk rona senja,
Sapanya redamkan gelora, ketika,
Kata bertaut madah pengiring tabah
Selayak jubah malaikat mendekat,
Lalu kata menjadi bisu ….
**
Heninglah pusara pujangga, mawar cinta ;
Manakah yang pernah dia tanamkan,
Esokpun menjadi kamboja di telapak meja
Dalam catatan yang tiada dimengerti
Karena hidup sungguh misteri ………….

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun