Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Bukan Resep Biasa (Part 1): Steak Lezat Serba Minimalis untuk Pemula

23 September 2021   22:52 Diperbarui: 1 Oktober 2021   15:56 256 6
Ini resep steak andalan saya karena anti ribet, hemat budget dan rasanya berkualitas bintang lima.

Setidaknya, menurut putri saya :)

Dia juga yang mendorong saya menuliskan resep amatiran saya ini di kompasiana, biar artikel saya tidak monoton isinya itu-itu saja :)

Padahal, jujur ya...memasak bukanlah passion saja, hanya sekedar untuk bertahan hidup saja :)

Eh tapi, percaya tidak percaya, waktu di perantauan dulu, teman-teman bule suka banget lho dengan masakan Indonesia saya. Sampai ada yang berniat mau catering :) Untung saya tolak, takutnya mereka sedang khilaf saja  :D

Long-short-story, setelah berulangkali bereksprimen, mencari formula yang sesuai prinsip ekonomi : rasa super enak dengan cara memasak yang super praktis dan budget super murah, akhirnya ketemulah resep ini.

Ini bukan prank, walaupun rasa tetap relatif ya. Relatif enak :)

Impossible We Do! Miracle We Try! Begitu kata Bossman, Boss-nya Kerani.

So, let's start !

Bahan, takaran dan keterangan :

1. Daging sapi topside.

Daging topside ini harganya nyaris lima puluh persen lebih murah dari daging yang biasanya untuk steak, seperti sirloin atau tenderloin. Tapi kalau cara memasaknya pas, rasanya tetap juicy dan empuk.

Berapa banyak ? Ya, tergantung kebutuhan. Kalau saya, 450- 500 gram bisa untuk 3 orang. Itupun sudah lebih-lebih. Mungkin karena kita terbiasa porsi minimalis :)

Karena resep saya ini cuma mengandalkan pan alias wajan anti lengket, gak pake di-oven segala, jadi usahakan irisannya jangan terlalu tebal supaya matangnya pas.  Tapi juga jangan terlalu tipis, nanti jadi terlalu kering dan gak juicy. Mungkin sekitar 1.5 - 2 senti ya.

Kalau saya sih biasanya beli di swalayan dekat rumah, dan mas-nya yang dibagian daging sudah paham berapa senti tebal idealnya. Tinggal bilang saja kalau mau dibuat steak.

2. Tepung maizena, secukupnya.
3. Garam dan merica, secukupnya.
4. Minyak sayur, secukupnya.
5. Mentega, secukupnya.
4. Bahan saos : 1 buah bawang bombai dan saos barbeque merk pronas.
5. Bahan tambahan ( sesuai selera ya ) : kentang, baby buncis, wortel, tomat cherry (ini untuk pelengkap hidangan saja)

Cara memasak :

Steak :

1. Daging yang sudah diiris dicuci bersih, lalu dikeringkan dengan tissue dapur, kalau gak ada ya bisa pakai tissue biasa saja. Tapi kalau tissue biasa ya biasanya jadi suka nempel2 gitu di dagingnya.

2. Kalau sudah cukup kering, daging dipukul-pukul dengan bagian pisau yang tumpul, dalam rangka membuatnya empuk.

3. Lumuri daging dengan tepung maizena (ini juga yang bikin empuk), lalu baluri dengan garam dan merica. Setelah itu diolesi lagi dengan minyak sayur secukupnya. Diamkan.

4. Panasi wajan anti lengket, bisa diberi sedikit minyak atau tidak sama sekali (toh, dagingnya sudah dilumuri minyak), tunggu sampai benar-benar panas. Sementara itu biasanya saya oleskan lagi sedikit mentega di daging yang sudah dimarinade, biar gurih :)  

5. Begitu wajan panas, masukkan daging, sambil ditusuk-tusuk dengan garpu. Tujuannya supaya matangnya merata dan empuk, karena khan ini bukan daging khusus steak.  Dibalik. Tusuk2 lagi.

6. Tunggu sampai matang. Biasanya luarnya gak kering, tapi dalamnya sudah matang (tidak kemerahan, tapi tetap juicy). Istilahnya saya, semi welldone :).  Angkat dan hidangkan.

Saos :

Iris bawang bombai tipis-tipis  sesuai selera, tumis dengan margarin/mentega sampai kecoklatan, masukkan saos barbeque. Tunggu sebentar sampai mendidih, angkat.

Bahan pelengkap :

Rebus kentang, baby buncis dan wortel dengan air yang diberi sedikit garam. Sedikit saja.

Kentang tidak perlu dikupas, rebus utuh.
Baby buncis, cukup dibuang kedua ujungnya saja.
Wortel, dipotong besar-besar memanjang. Tomat cherry, tidak perlu direbus, cukup dicuci sebersih mungkin.

Tips : biasanya saya merebus bahan pelengkap dulu, jadi sambil menunggu rebusan matang, memarinade daging dan membuat saos, supaya bersamaan matangnya.  

Praktis khan ? Cukup 30 menitan, sudah kelar semuanya.

Praktis dan murah meriah, tapi tetap gurih, empuk, dan juicy.

Hemat energi, hemat waktu, hemat di kantong :)

Nyam...nyam...selamat mencoba !

By the way,  saya suka lupa foto, karena keburu pengin segera menyantapnya. Tapi kurang lebih bentuknya ya sama saja dengan steak pada umumnya.  Yang istimewa itu, editan-nya:)






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun