Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Liverpool, Kemenangan dan Secercah Harapan

14 September 2022   08:39 Diperbarui: 14 September 2022   08:52 150 2
Setelah sebelumnya babak belur dihajar Napoli 4-1 di matchday pembuka fase grup Liga Champions, Liverpool menampilkan respon positif, dengan membekuk Ajax 2-1 di Anfield, Rabu (14/9, dinihari WIB).

Dari segi permainan, kedua tim memang cukup seimbang dalam hal penguasaan bola. Tapi, kembalinya Thiago Alcantara dan Joel Matip menjadi dua pembeda yang cukup menarik.

Thiago menghadirkan lagi kreativitas serangan yang belakangan sempat hilang, dan mengisi kekurangan Harvey Elliott yang tampil kurang maksimal. Meski sebenarnya punya potensi besar, gelandang kidal ini masih belum konsisten, dan kehadiran Thiago yang sarat pengalaman menjadi satu solusi ideal.

Sementara itu, Matip menjadi tembok kokoh di lini belakang. Ia mampu mengisi kekurangan Virgil Van Dijk, yang kebetulan kembali disorot, karena gagal mengantisipasi tembakan Mohammed Kudus hingga menjadi gol untuk Ajax.

Catatan minor ini jadi terlihat mencolok, karena wakil Belanda itu hanya mampu membuat total tiga tembakan sepanjang pertandingan.

Bek asal Kamerun ini tampil baik, dengan menghadirkan sedikit ketenangan yang belakangan sempat hilang di beberapa pertandingan terakhir. Penampilan eks pemain Schalke ini semakin sempurna, berkat gol yang dicetaknya pada menit-menit akhir, memanfaatkan umpan sepak pojok Kostas Tsimikas.

Membaiknya kinerja lini belakang dan tengah, tampak membuat alur serangan tim jadi lebih lancar. Terbukti, The Reds mampu membuat total dua lusin tembakan selama pertandingan.

Kinerja lini depan pun tampak baik, dengan Diogo Jota mampu memberi assist untuk gol Mohamed Salah. Momen ini jadi awalan bagus buat Jota, setelah sebelumnya sempat absen cukup lama akibat cedera.

Tapi, untuk lini depan, Liverpool tampaknya masih perlu beradaptasi dengan sistem baru, yakni menggunakan striker murni. Darwin Nunez yang kali ini turun sebagai pemain pengganti, tampak masih belum kunjung klik dengan rekan setimnya. Begitu juga dengan pemain yang lain.

Sebenarnya, pemain asal Uruguay itu sudah sempat menunjukkan penampilan menjanjikan, dengan mencetak gol dan assist di Community Shield dan partai pembuka Liga Inggris. Tapi, momentum positif itu terputus, akibat suspensi kartu merah di laga melawan Crystal Palace.

Tentu saja, perubahan sistem seperti ini kadang membutuhkan masa transisi, seperti yang terjadi di tahun awal era Juergen Klopp. Situasi makin tak mudah,  karena momen positif yang ada malah terputus.

Seperti diketahui, di bawah komando pelatih asal Jerman ini, Liverpool membutuhkan waktu sekitar dua tahun, untuk membangun trisula lini depan Firmino-Mane-Salah.

Kini, fase itu kembali terulang dengan hadirnya Nunez, dan kemungkinan akan butuh waktu juga. Apalagi, jika Si Merah akan belanja penyerang lagi musim depan.

Mengingat lambatnya fase transisi ini, bukan kejutan juga kalau jumlah gol yang dicetak belum konsisten. Kadang banyak, kadang seret, seperti yang sejauh ini terlihat. 

Terlepas dari kekurangan yang ada, kemenangan atas Ajax ini tetap menghadirkan secercah harapan. Selain karena menunjukkan progres positif, Virgil Van Dijk dkk mampu merespon kekalahan telak di Napoli dengan hasil positif.

Selebihnya, tinggal bagaimana progres ini dilanjutkan.

Mampukah?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun