Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Jadon Sancho, dari Manchester (Kembali) ke Manchester

24 Juli 2021   00:38 Diperbarui: 24 Juli 2021   01:29 266 3
Dari Manchester kembali ke Manchester. Begitulah situasi yang dialami Jadon Sancho, seiring peresmian transfernya ke Manchester United, Jumat (23/7).

Sebenarnya, pemain Timnas Inggris ini memulai karir di akademi Watford, klub asal kota London, tapi namanya mulai dikenal luas sejak mendarat di kota Manchester, tepatnya di akademi klub Manchester City,

Bersama klub asuhan Pep Guardiola ini, namanya berkembang menjadi salah satu bakat muda menjanjikan di Inggris. Hanya saja, ia bukan Phil Foden, yang bersedia sabar menanti di bangku cadangan.

Demi mendapat menit bermain, Sancho memilih pindah ke Borussia Dortmund. Di klub Bundesliga itu, dirinya berkembang menjadi bintang terang bersama Erling Haaland, dan mampu meraih satu gelar DFB Pokal plus satu Piala Super Jerman.

Tak heran, banyak klub besar Eropa berminat padanya. Apalagi, pemain dengan kemampuan individu aduhai ini ikut ambil bagian, saat Timnas Inggris mencapai final Euro 2020 lalu.

Tapi, seperti sudah berjodoh, pemain berdarah Trinidad & Tobago akhirnya kembali ke kota Manchester. Kali ini, Manchester United jadi pelabuhan barunya, setelah melalui proses negosiasi cukup panjang.

Pemenang Piala Dunia U-17 ini ditebus Si Setan Merah dengan ongkos transfer 85 juta euro, dengan masa kontrak lima tahun. Sebuah harga yang "bukan kaleng-kaleng" untuk ukuran pemain berusia 21 tahun.

Ini jelas menggambarkan, seberapa besar ambisi klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer musim depan, dan seberapa besar harapan padanya. Progres menakjubkan selama di Jerman dan Timnas Inggris juga menjadi alasan lain.

Tapi, secara kontradiktif, United justru coba meredam harapan besar pada sang gelandang serang, dengan memberinya nomor punggung 25, bukan nomor 7 seperti perkiraan banyak pihak.

Mengingat harga transfernya yang mahal, agaknya klub penghuni Stadion Old Trafford coba melindungi sang pemain, supaya tak terbebani dengan nomor punggung 7, yang notabene nomor keramat.

Maklum, setelah Cristiano Ronaldo hengkang ke Real Madrid, pemain-pemain tajam seperti Memphis Depay dan Alexis Sanchez justru melempem setelah langsung memakai nomor punggung 7.

Satu-satunya nama yang terbilang sukses sebagai pemakai nomor 7 setelah Ronaldo hanya Antonio Valencia. Legenda Timnas Ekuador ini terbilang awet dan mampu meraih sejumlah trofi selama bermain di Theatre of Dreams.

Uniknya, sebelum memakai nomor punggung 7, pemain bertenaga kuda ini lebih dulu memakai nomor punggung 25. Agaknya, cerita sukses Valencia ini ingin coba diulang pada Sancho.

Di sisi lain, manajemen The Red Devils tampaknya juga ingin coba melindungi Sancho dari rundungan fans, menyusul kegagalan saat adu penalti lawan Italia di final Euro.

Seperti diketahui, pasca momen apes di Wembley itu, dirinya sempat jadi bulan-bulanan fans bersama Marcus Rashford dan Bukayo Saka. Situasi ini jelas cukup rumit, untuk ukuran pemain yang baru pertama kali tampil di final turnamen besar antarnegara bersama Timnas senior.

Meski terkesan "malu-malu kucing" soal ambisi klub musim ini, karena ada sedikit kontradiksi soal Sancho, tak sulit untuk menebak, seberapa besar harapan mereka pada sang pemain, karena harganya yang sedemikian mahal, di saat kondisi keuangan klub masih terimbas pandemi.

Selebihnya, tinggal seberapa jauh Sancho mampu melewati masa sulit belakangan ini, dan mengelola sorotan nonstop khas media Inggris atasnya.

Jika mampu melewati semua itu dengan mulus, rasanya United akan jadi tim yang menyeramkan di Liga Inggris musim depan, alih-alih jadi bahan tertawaan seperti yang sudah-sudah.

Mampukah Sancho?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun