Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Saat Liverpool Mulai Berbenah

29 Mei 2021   15:25 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:30 335 4
Bicara soal kiprah Liverpool di musim 2020/2021, tentunya tak lepas dari cerita soal lini belakang yang bermasalah. Penyebabnya, ada tiga bek tengah yang cedera panjang, yakni Virgil Van Dijk, Joe Gomez, dan Joel Matip.

Alhasil, pelatih Juergen Klopp banyak melakukan eksperimen bongkar pasang duet palang pintu, termasuk menjadikan Jordan Henderson dan Fabinho sebagai bek tengah dadakan.

Selain itu, pelatih asal Jerman ini juga mendatangkan dua pemain di bursa transfer musim dingin, yakni Ben Davies (dari Preston North End) dan meminjam Ozan Kabak dari Schalke.

Masalahnya, eksperimen ini justru beberapa kali mendatangkan hasil buruk, karena membuat sistem permainan yang sudah ada jadi kacau.

Ozan Kabak tampil inkonsisten, sementara Ben Davies bahkan tak pernah bermain hingga akhir musim, entah kenapa, sehingga terlihat seperti sebuah transfer aneh, kalau tak boleh dibilang flop.

Eksperimen taktik Klopp baru berbuah manis, saat dua bek jebolan akademi klub, yakni Nat Phillips dan Rhys Williams dipasangkan sebagai duet palang pintu. Keduanya mampu tampil konsisten, dan membantu tim finis di posisi ketiga Liga Inggris, sekaligus mengamankan tiket lolos ke Liga Champions.

Tapi, memasuki periode "off season" alias bursa transfer, Liverpool langsung bergegas membenahi tim, dengan pos bek tengah sebagai titik awal. Pada Jumat (28/5), Liverpool resmi mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig, dengan ongkos transfer 35 juta pounds.

Bek berusia 22 tahun ini diikat dengan masa kontrak lima tahun, dan dipandang sebagai rekrutan berprofil menarik. Maklum, bek asal Prancis ini tampil cukup solid, dan membentuk duet tangguh bersama Dayot Upamecano, bek tengah asal Prancis yang belum lama ini pindah ke Bayern Munich bersama pelatih Julian Nagelsmann.

Meski diketahui punya beberapa riwayat cedera panjang, bek jebolan akademi Sochaux ini juga punya atribut teknis komplit: berpostur tinggi besar tapi cepat, tangguh, jago duel udara, punya akurasi umpan oke, dan terampil membaca alur permainan.

Kurang lebihnya, ia adalah tipikal bek tengah modern seperti halnya Virgil Van Dijk, tapi mengorbit di Bundesliga, seperti halnya Joel Matip, bek asal Kamerun yang sebelum tiba di Liverpool membangun karirnya di Schalke, klub yang belum lama ini terdegradasi dari kasta tertinggi Bundesliga Jerman.

Meski sudah mendatangkan Konate, Liverpool masih membidik bek tengah lain, yang juga bertipikal bek tengah modern, yakni Ben White (Brighton) dan Duje Caleta-Car (Marseille).

Keduanya memang target lawas Klopp, seperti halnya Konate, yang sudah dipantau sejak lama. Nama kedua bahkan sempat didekati pada deadline bursa transfer musim dingin lalu. Hanya saja, Marseille enggan melepas bek asal Kroasia ini, karena tak mendapat pengganti sepadan.

Berangkat dari masalah cedera bek tengah musim lalu, Klopp jelas ingin mengantisipasi supaya masalah serupa tak terulang. Jadi, ia coba memperkuat dan memodernisasi lini belakangnya.

Saya sebut demikian, karena Liverpool agaknya ingin membangun sistem permainan modern, dengan build up dari bawah, dan kedalaman tim lebih oke.

Jika ini dapat terwujud, rasanya Klopp akan dibuat pusing. Bukan lagi karena masalah cedera, tapi karena harus memilih duet palang pintu terbaik, saat semua dalam kondisi terbaik.

Kehadiran bek tengah modern dapat memperkaya dimensi permainan tim, yang belakangan cukup banyak bergantung pada umpan silang atau umpan jauh langsung dari pos bek sayap, tepatnya sampai Thiago Alcantara mulai bersinar belakangan ini.

Tapi, berhubung performa tim secara umum tidak optimal, bukan tidak mungkin mereka juga akan bergerak mendatangkan pemain baru di lini lainnya dalam waktu dekat. Kebetulan, pos dapur serangan Si Merah juga belum lama ditinggal pergi Gini Wijnaldum yang habis masa kontrak.

Dengan gaya pergerakan yang cepat tapi senyap, praktis kita hanya tinggal menunggu, kejutan macam apa lagi yang akan dihadirkan The Kop setelah Konate datang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun